PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BATU DITINJAU DARI MINATNYA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Main Author: | DAUD PRASETIYA; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/73038 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitis. Kemampuan berpikir analitis dapat diperoleh melalui model pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Melalui kegiatan pembelajaran inkuiri terbimbing siswa akan terlibat aktif secara langsung. Keaktifan siswa dapat terlihat dalam kegiatan penyelidikan dan percobaan di lapangan. Siswa yang terlibat aktif secara langsung melalui penyelidikan dan percobaan akan mampu membangun dan menemukan konsep pengetahuannya sendiri. Keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadikan siswa memiliki pengalaman nyata. Pada prosesnya pembelajaran dengan model Inkuiri Terbimbing juga menuntut siswa untuk berkolaborasi. Melalui kolaborasi antar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir analitisnya melalui kegiatan diskusi kelompok. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Inkuri Terbimbing terhadap kemampuan berpikir analitis siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batu ditinjau dari minat pada mata pelajaran geografi. Rancangan penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain postest only control grup design yang terdiri dari kelas eksperimen dan kontrol. Subyek penelitian ini yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 4 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal essai sebanyak 4 butir soal. Perhitungan tes kemampuan berpikir analitis dan tingkat kecerdasan siswa menggunakan faktorial 2x3. Teknik analisis data menggunakan SPSS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-f (analysis of variance). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir analitis pada kelas yang menggunakan model Inkuri Terbimbingmemiliki nilai rata-rata (85) lebih tinggi dari kelas yang tidak menggunakan model Inkuiri Terbimbing(79). Selain itu, hasilnilai signifikansi menunjukan 0, 01 ≤ 0,05, maka hal tersebut berarti H0 ditolak. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri Terbimbingberpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis siswa SMA Negeri 1 Batu. Selain itu, model Inkuiri Terbimbingditinjau dari minat pada mata pelajaran geografi juga berpengaruh terhadap kemampuan berpikir analitis siswa SMA Negeri 1 Batu. Hal tersebut dapat ditunjukan dari hasil nilai signifikasi yaitu 0,04 ≤ 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, sehingga menerima H1 yang artinya model Inkuiri Terbimbingditinjau dari minat pada mata pelajaran geografi berpengaruhterhadap kemampuan berpikir analitis siswa SMA Negeri 1 Batu.