KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN PERCERAIAN KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI KECAMATAN CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG

Main Author: Andrias Teguh Jatmiko; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/39040
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Jatmiko, Andrias Teguh. 2015. Kondisi Sosial Ekonomi dan Perceraian Keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung. Skripsi, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Marhadi Slamet Kistiyanto, M.Si (II) Satti Wagistina, SP, M.Si Kata kunci: Sosial, Ekonomi, dan Perceraian Keluarga TKW Lapangan kerja yang sempit dan keterampilan rendah menyebabkan jumlah TKW di Kecamatan Campurdarat mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai tahun 2013 sebesar 16,85% (Disnakertrans Kab. Tulungagung). Peningkatan jumlah TKW juga diimbangi dengan meningkatnya jumlah perceraian keluarga TKW di Kecamatan Campurdarat. Tahun 2011 sampai tahun 2013 perceraian dikalangan keluarga TKW mengalami kenaikkan sebesar 36,13% (Pengadilan Agama Tulungagung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi dan perceraian keluarga TKW di Kecamatan Campurdarat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi penelitian sebanyak 82 keluarga TKW yang bercerai. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan pertimbangan tententu. Atas beberapa pertimbangan tersebut jumlah sampel penelitian berdasarkan kuota sebanyak 40 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstuktur dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis data tabulasi tunggal dan silang. Hasil penelitian mengenai kondisi sosial ekonomi dan perceraian TKW di Kecamatan Campurdarat menunjukkan bahwa (1) Tingkat pendidikan suami-istri keluarga TKW yang bercerai di Kecamatan Campurdarat sebagian besar menamatkan pendidikan pada jenjang sekolah menengah pertama (SMP), (2) Sebagian besar dari perceraian keluarga TKW di Kecamatan Campurdarat tersebut melakukan perkawinan saat umur 15-19 tahun, (3) Total pendapatan keluarga TKW yang bercerai sebagian besar pendapatan lebih besar diperoleh TKW yang bekerja diluar negeri, (4) Perceraian keluarga TKW di Kecamatan Campurdarat disebabkan faktor ekonomi/nafkah, komunikasi jarang, kurang harmonis, dan perselingkuhan/gangguan pihak lain. Berdasarkan hasil penelitian Pemerintah Kecamatan Campurdarat, disarankan untuk (1) Lebih berperan aktif terhadap permasalahan yang terjadi pada keluarga TKW khususnya masalah perceraian (2) Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai kondisi sosial ekonomi keluarga TKW guna mengetahui faktor lain yang menyebabkan perceraian dikalangan keluarga TKW. ABSTRACT Jatmiko, Andrias Teguh. 2015. Social Economic Conditions and Family Divorce of Woman Migrant Workers (TKW) in Campurdarat Subdistrict Tulungagung Regency. Thesis, Department of geography, Social Sciences of Faculty, State University of Malang. Advisor: (I) Drs. Marhadi Slamet Kistiyanto, M.Si (II) Satti Wagistina, SP, M.Si Keywords: Social Economic and divorce (TKW) Job skills narrow and low to cause the number of women workers in district campurdarat increase from 2011 to 2013 by 16,85 % (Disnakertrans Tulungagung). Increasing tkw also accompanied by an increase in the number of divorce family TKW Campurdarat sub-district. Starting the year 2011 to 2013 with the family of divorce TKW increased by 36,13 % (The office of religious courts tulungagung). This research aims to understand social and economic conditions and divorce in the family TKW sub-district campurdarat. The research is descriptive research with a population of research as many as 82 family divorced women workers . The sample collection using purposive sampling method of research based on the consideration. Data collection method that is used is interview terstuktur and documentation. The analysis used is tabular data analysis single and cross. Research on the social economy and divorce tkw sub-district Campurdarat show that: (1) The level of education family couple divorced women migrant workers mostly finished at the level of education high school junior (2) Most of the divorce the women migrant workers families do marriage when aged 15-19 year (3) The total family income women migrant workers who divorced the majority of larger income obtained women migrant workers who work outside the country (4) Divorce of family TKW in sub-district Campurdarat caused economic factors , communication rarely , lacking a harmonious , and impairment of other people. Based on the results of research the subdistrict government Campurdarat , it was recommended that (1) More actively towards the problems happening in the family TKW especially in a divorce (2) Requires further research on the socioeconomic TKW family to know other factors causing divorce TKW among family.