Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Minat Belajar IPS-Geografi Siswa Kelas VIII- SMP Negeri 1 Soko Kabupaten Tuban

Main Author: Titi . Winarni; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Geografi/article/view/38055
Daftar Isi:
  • ABSTRAK PelaksanaanpembelajarankooperatifIPS-Geografi selama ini kurangmaksimaldikarenakankurangnya contoh-contoh real yang dapat diamati oleh siswa. Hal tersebut menjadikan pelajaran IPS-Geografi kurang meninggalkan makna dan manfaat untuk siswa. Guru lebih menugaskan kepada siswa untuk berkelompok dan menugaskan untuk menyampaikan materi di depan kelas. Berdasarkan hasil observasi, kurangdari 25% siswa yang ikutaktifdalamdiskusisecarabersama-sama di kelas. Saat guru memberikantugasuntukdikerjakanpadatahapevaluasisiswakurangfokusdalammengerjakannya. Hanya 29% siswa yang mengerjakansecaramandiritanpabertanyakepadatemannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti mengambil langkah untuk menerapkan model pembelajaran GI. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakahpenerapan model pembelajarangroup investigationdapatmeningkatkanminatbelajarIPS-GeografisiswakelasVIII-D SMP Negeri 1 Soko. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang menuntut peneliti untuk terlibat langsung dalam proses penelitian mulai dari tahap perencanaan, penelitian hingga pelaporan data. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi dan penyebaran angket. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII- SMP Negeri 1 Soko dengan jumlah 31 siswa pada KD mendeskripsikanpermasalahanlingkunganhidupdanupayapenanggulangannyadalampembangunanberkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat belajar siswa dengan peningkatan sebesar14,65. Saran yang diajukan pada penelitian ini adalah bagi guru ataupenelitiselanjutnya yang akanmenerapkan model pembelajaran GI sebaiknyamempersiapkansemuatahapan, khususnyatahappenyelidikan, denganmaksimal. Hal tersebutdikarenakanpadatahappenyelidikan yang dilakukan di luarruanganmembutuhkanpengawasandankontrol guru yang lebihbanyakdaripada di dalamruangan.