Penerapan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Main Author: Suprapti .; Mahasiswa
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah - Fakultas Ilmu Pendidikan UM , 2013
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/view/25634
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/download/25634/13485
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/download/25634/13486
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/download/25634/13488
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/download/25634/13489
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/download/25634/13490
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSuprapti. 2013. Penerapan Media Teka-Teki Silang untuk Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang, Pembimbing: (I) Drs. Toha Mashudi, S. Pd M. Pd, (II) Dra. Sri Sugiharti, M. Pd.Kata Kunci: Penerapan Media Teka-Teki Silang, Partisipasi Belajar , Hasil Belajar, IPS SDBerdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas IV di SDN Jatimulyo 1 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, ditemukan fakta bahwa guru masih mengajar secara konvensional, pembelajaran lebih terpusat pada guru. Partisipasi siswa selama pembelajaran juga kurang. Saat pembelajaran berlangsung, terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan pelajaran, siswa ada yang berbicara sendiri, menggambar dan bermain kertas dengan temannya. Sedangkan dari hasil dokumentasi sekolah ditemukan fakta bahwa dari jumlah keseluruhan siswa kelas IV SDN Jatimulyo 1 Malang yaitu 15 siswa, hanya 5 siswa atau 33,3% yang hasil ulangannya mencapai atau lebih dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (≥68), sedangkan 10 siswa lainnya atau 66,7% siswa, nilainya kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) (