Pengembangan Permainan Smile Sirkuit untuk Pembelajaran Fisik Motorik Anak Kelompok B di TA Ar-Ridlo Malang

Main Author: aminah .; Mahasiswa UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah - Fakultas Ilmu Pendidikan UM , 2012
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/view/18743
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Aminah. 2012. Pengembangan Permainan Smile Sirkuit Untuk Pembelajaran Fisik Motorik Anak Kelompok B di TA Ar-Ridlo Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Malang. Pembimbing (1) Drs. Heru Widijoto, M.S, (2) Pramono, S. Pd. M.Or. Kata kunci: Permainan Smile Sirkuit, Pembelajaran Fisik Motorik, Anak Kelompok B Pertumbuhan dan perkembangan fisik motorik merupakan salah satu perkembangan anak yang perlu mendapat stimulasi baik, karena setiap kegiatan anak selalu melibatkan motorik. Anak akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal jika pada masa peka anak diberi stimulasi sesuai dengan kebutuhan motoriknya. Berdasarkan hasil oservasi dan wawancara diperoleh data: pada kegiatan senam pagi dan lempar tangkap bola pada anak kelas B belum mencapai hasil maksimal karena dari seluruh anak, 40 % anak mengerjakan dengan senang hati, 10% anak merasa bosan, 20% anak enggan melaksanakan kegiatan fisik motorik dan 30% anak tetap mengerjakan tapi bermalas-malasan dan tidak semangat karena terpaksa. Hal tersebut menurut peneliti kurang sesuai dengan perkembangan anak, untuk itu peneliti bekerja sama dengan guru TK untuk memperbaikinya melalui permainan Smile Sirkuit. Tujuan penelitian dan pengembangan permainan Smile Sirkuit adalah untuk mengembangkan pembelajaran fisik motorik melalui permainan Smile Sirkuit yang diharapkan mudah untuk dilakukan, menyenangkan dan tidak membahayakan bagi anak. Prosedur pengembangan permainan Smile Sirkuit untuk pembelajaran fisik motorik adalah: 1) Melakukan penelitian dan pengumpulan informasi, 2) Melakukan perencanaan, selanjutnya dievaluasi oleh para ahli, 3) Mengembangkan bentuk produk awal, 4) Melakukan uji coba kelompok kecil dengan 6 subjek, 5) Melakukan revisi terhadap produk awal, 6) Melakukan uji lapangan utama dengan 34 subjek, 7) Melakukan revisi produk. Intrumen yang digunakan adalah berupa kuesioner berisi tentang rancangan produk dan produk yang telah dibuat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif berupa persentase. Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah 94% anak mudah melakukan permainan Smile Sirkuit, 100% anak senang melakukan permainan Smile Sirkuit dan 100% anak tidak berbahaya melakukan aktivitas permainan Smile Sirkuit. Kesimpulan penelitian dan pengembangan permainan Smile Sirkuit untuk pembelajaran fisik motorik mudah, menyenangkan dan tidak membahayakan bagi anak. Diharapkan hasil pengembangan ini dapat diujicobakan kepada kelompok yang lebih luas dan dapat disosialisasikan kepada sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang terkait sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya. Selain hal tersebut karena penelitian ini hanya terbatas pada pengembangan produk, diharapkan ada penelitian selanjutnya untuk menguji tingkat keefektifan dari produk yang dikembangkan.