PENERAPAN PROBLEM SOLVING MODEL POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN

Main Author: amalya intan pusfica dewi; Perpustakaan UM
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Tugas Akhir Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah - Fakultas Ilmu Pendidikan UM , 2011
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/TA-KSDP/article/view/13946
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dewi, Amalya Intan Pusfica. 2011. Penerapan Problem Solving Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Tentang Pecahan Siswa Kelas IV SDN Jugo 05 Kabupaten Blitar. PTK, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Program Studi S1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Drs. I Wayan Sutama, M.Pd Kata Kunci : Problem Solving Model Polya, Kemampuan Memecahkan Masalah, Matematika, Pecahan. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan merupakan salah satu kompetensi dasar yang sulit untuk dikuasai. Dalam mengerjakan soal matematika tentang pecahan terkait dengan pemecahan masalah dalam bentuk soal cerita, siswa cenderung menjawab dengan prosedur yang diingat bukan pemahaman. Siswa langsung mengerjakan dan memasukkan bilangan yang ada pada soal. Siswa juga kesulitan dalam menerapkan KPK dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah yang berpenyebut tidak sama. Akibatnya hasil belajar siswa pada materi ini rendah, prosentase ketuntasan siswa hanya mencapai 45 %. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) penerapan model Polya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah metematika berkaitan dengan pecahan kelas IV SDN Jugo 05, (2) kemampuan memecahkan masalah melalui problem solving model Polya oleh siswa pada materi pecahan kelas IV SDN Jugo 05 meningkat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitinnya yaitu siswa kelas IV SDN Jugo 05 Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar yang berjumlah 29 anak. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing siklus melalui empat tahapan yaitu : perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan, diterapkannya problem solving model Polya. Ada empat langkah pemecahan masalah model Polya antara lain : (1) memahami masalah, (2) merencanakan cara penyelesaian masalah, (3) melaksanakan rencana, dan (4) melihat kembali hasil pemecahan masalah yang diperoleh. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa melalui penerapan problem solving model Polya ada peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika tentang pecahan pada siswa kelas IV SDN Jugo 05. Hal ini dapat dibuktikan dari ketuntasan siswa yang terus meningkat. Pada observasi awal tingkat ketuntasan siswa hanya mencapai 45% (13 anak) dengan nilai rata-ratanya 58,10. Siklus I siswa yang tuntas belajar 21 anak (72%) dengan nilai rata-rata 69,72. Sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 23 anak (79%) dengan nilai rata-rata 78,41, melebihi kriteria yang telah ditetapkan sebanyak 75%. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru dalam memilih metode pembelajaran sehingga ada variasi metode pembelajaran matematika. Bagi Kepala Sekolah, sebagai bahan masukan dalam upaya memberikan supervisi dan bimbingan kepada guru. Bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai bahan sehingga dapat menyempurnakan dan mengembangkan hasil penelitian yang telah ada.