PENGEMBANGAN PANDUAN SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA SMP
Main Author: | Arda Nurdihansyah; mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/53048 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT PENGEMBANGAN PANDUAN SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI SISWA SMPNurdihansyah, Arda. 2016. Pengembangan Panduan Sosiodrama untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Harmiyanto, M.Pd dan (II) Dr. Triyono, M.Pd.Kata Kunci:panduan sosiodrama, konsep diri, siswa SMPMasa remaja merupakan masa pencarian identitas diri. Pada pencarian jati diri atau identitas diri, remaja cenderung dipengaruhi oleh lingkungan sosial, ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan informasi yang mereka dapat sehari hari. Dari fenomena yang penulis temui di lapangan remaja cenderung mengikuti tren yang kekinian, misalnya dalam hal model pakaian, bahasa, perilaku, model rambut dan alat-alat pemuas kebutuhan sehari-hari lainya yang terkesan dipaksakan tanpa melihat kemampuan yang dimiliki. Fenomena tersebut merupakan pencarian identitas diri yang negatif karena tidak disesuaikan dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi konsep diri individu tersebut. Konsep diri adalah bagaimana individu melihat dirinya sebagai pribadi serta bagaimana individu membentuk manusia yang ideal menurut dirinya sesuai kemampuan dan potensi yang dmiliki. Terkait konsep diri, konselor mempunyai tanggung jawab untuk membimbing siswa agar dapat meningkatkan konsep diri yang dimiliki siswa, salah satu layanan yang dipandang dapat meningkatkan konsep diri siswa adalah teknik sosiodrama.Tujuan pengembangan adalah menghasilkan panduan sosiodrama untuk meningkatkan konsep diri siswa SMP yang dapat diterima berdasarkan, ketepatan, kegunaan, kemudahan dan kemenarikannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang memiliki sembilan langkah penelitian yang diadaptasi dari sepuluh langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Sembilan langkah tersebut adalah Research and Information Collecting, Planning, Develop Preliminary of Product, Preliminary Field Testing, Main Product Revision, Main Field Test, Operational Revision Product, Operational filed testing, Final Product Revision, Uji coba dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah Preliminary Field Testing adalah uji ahli materi bimbingan dan konseling dan ahli media pembelajaran. Uji coba produk dalam langkah Main Field Test melibatkan konselor sebagai calon pengguna produk dan langkah Operational filed testing siswa sebagai sasaran layanan produk. Instrumen penelitian yang digunakan adalah inventori konsep diri siswa, instrumen penilaian ahli dan calon pengguna produk. Data yang didapatkan dari hasil pengujian berupa data kuantitatif, data kualitatif dan data pre test and post test saat melakukan uji kelompok kecil.Berdasarkan hasil data kuantitatif diperoleh penilaian dari ahli materi Bimbingan dan Konseling tepat, sangat berguna, mudah dan sangat menarik. Penilaian ahli media sangat tepat, sangat berguna, mudah dan sangat menarik. Penilaian calon pengguna produk (konselor) sangat tepat, sangat berguna, sangat mudah, dan menarik. Hasil uji coba kelompok kecil diketahui ada perubahan konsep diri sebelum dan sesudah diberikannya layanan bimbingan dengan panduan sosiodrama yang telah dikembangkan. Kesemua penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa Panduan sosiodrama untuk Meningkatkan Konsep Diri Siswa SMP sangat layak dan efektif digunakan sebagai salah satu layanan bimbingan terhadap siswa Saran yang diberikan adalah, (1) konselor lebih memanfaatkan waktu yang telah di sediakan dan sebelum melakukan permainan drama konselor harus memberikan penjelasan alur cerita kepada pemain peran agar alur cerita yang dibawakan bisa runtut atau alur kedepan, (2) peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian dengan uji coba kelompok besar dalam rangka uji efektifitas produk, penelitian tindakan bimbingan, ataupun pengembangan produk untuk topik lain.