PENGEMBANGAN PANDUAN PELATIHAN KETERAMPILAN MENGELOLA EMOSI BAGI SISWA SMP
Main Author: | DYAH LESTARININGSIH MARNU; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/BK-Psikologi/article/view/41144 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Marnu, Dyah Lestariningsih. 2015. Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Mengelola Emosi Bagi Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Dany M. Handarini, M.A., (II) Dr. Blasius Boli Lasan, M.Pd. Kata Kunci : panduan pelatihan, keterampilan mengelola emosi, siswa SMP Keterampilan mengelola emosi perlu dimiliki setiap individu. Kemampuan mengelola emosi yang berkembang baik dapat menimbulkan kebahagian dan keberhasilan dalam kehidpuan. Namun belum ada pedoman untuk mengembangkan keterampilan mengelola emosi siswa sehingga perlu dikembangkan panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi. Berkaitan dengan itu, peneliti mengembangkan panduan pelatihan ketemrapilan mengelola emosi bagi siswa SMP. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi sebagai pedoman konselor. Panduan pelatihan yang dihasilkan terdiri dari tiga, yaitu panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi untuk konselor, panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi untuk siswa, dan materi panduan pelatihan keterampilan mengelola. Penelitian pengembangan ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Borg & Gall (1983). Tahap yang digunakan adalah 1) need assessment, 2) merumuskan tujuan umum, 3) menyusun tujuan khusus, 4) penyusunan produk awal, 5) menyusun alat evalusi, 6) uji ahli, 7) revisi produk hasil penilaian uji ahli, 8) uji calon pengguna, 9) revisi produk akhir, dan 10) produk akhir. Hasil uji pengembangan menunjukkan bahwa panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi bagi siswa SMP ini memiliki keberterimaan yang baik dari aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan, dan kepatutan. Melalui skala akseptabilitas yang diberikan kepada ahli dan calon pengguna menunjukkan bahwa panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi bagi siswa SMP dikembangkan telah memenuhi kriteria keberterimaan, yaitu berguna, layak, tepat dan patut untuk diterapkan pada siswa. Saran yang diberikan sehubungan dengan pemanfaatan ialah konselor sebaiknya telah menguasai langkah-langkah pelatihan dan materi pelatihan yang ada dalam panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi agar memperoleh perubahan perilaku yang dikehendaki. Selain itu, saran pengembangan produk lebih lanjut adalah penelitian selanjutnya dapat melakukan uji kelompok kecil serta pengkajian lebih luas untuk mengetahui keefektifan panduan pelatihan keterampilan mengelola emosi bagi siswa SMP.