HUBUNGAN ANTARA KETIDAKAMANAN KERJA (JOB INSECURITY) DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN KONTRAK PT. BEHAESTEX PANDAAN
Main Author: | Fitria Kusumasari; Mahasiswa |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi Jurusan Psikologi - Fakultas Pendidikan Psikologi UM
, 2018
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Fak-Psikologi/article/view/74523 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ketidakamanan kerja didefinisikan sebagai ketidakberdayaan seseorang dalam mempertahankan kesinambungan yang diinginkan dalam kondisi kerja yang terancam termasuk dengan berbagai perubahan dalam organisasi. Dapat juga diartikan sebagai kondisi psikologis seseorang yang menunjukkan rasa bingung atau merasa tidak aman dikarenakan kondisi lingkungan yang berubah – ubah. Intensi turnover adalah kadar intensitas dari keinginan untuk keluar dari perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk ( 1 ) mengetahui ketidakamanan kerja pada karyawan kontrak; ( 2 ) mengetahui intensi turnover pada karyawan kontrak; ( 3 ) mengetahui apakah ada hubungan antara ketidakamanan kerja dengan intensi turnover pada karyawan yang berstatus kontrak Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif-korelasional, sedang dalam pengambilan subjek penelitian diambil dengan cara cluster random sampling, dalam penelitian ini berjumlah 30 orang karyawan dengan ciri-ciri : ( 1) bekerja di bagian pelaksana, ( 2 ) memiliki jam kerja minimal 8 jam, ( 3 ) usia minimal 20 tahun, ( 4 ) status kepegawaian kontrak. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen yaitu skala ketidakamanan kerja dan skala intensi turnover yang dikembangkan oleh peneliti. Dengan menggunakan korelasi pearson didapatkan hasil uji validitas aitem ketidakamanan kerja, yaitu validitasnya antara 0,362 sampai 0.789 dan penghitungan relliabilitas dengan koefisien Alpha Cronbach 0,935 untuk skala ketidakamanan kerja dan 0,937 untuk skala intensi turnover. Dalam penelitian diperoleh hasil : ( 1 ) ketidakamanan kerjakaryawan berstatus kontrak berada dalam klasifikasi tinggi (47%) dan rendah (53%); ( 2 ) intensi turnover berada pada klasifikasi tinggi ( 43% ) dan rendah ( 57% ); ( 3 ) dengan menggunakan teknik korelasi pearson antara ketidakamanan kerja dengan intensi turnover sebesar rxy = 0,811 dengan signifikansi ( 0.000 < 0,005 ), hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara ketidakamanan kerja dengan intensi turnover pada karyawan kontrak PT Behaestex Pandaan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi : ( 1 ) karyawan kontrak untuk melakukan evaluasi diri dan mempertimbangkan segala keputusan yang akan diambil; ( 2 ) perusahaan untuk lebih memantau kondisi psikologis karyawan guna menyusun starategi untuk kesejahteraan karyawan; ( 3 ) peneliti selanjutnya untuk memberikan sumbangan treatment.