Hubungan Antara Need of Counteraction Dengan Kesehatan Mental Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang
Main Author: | Indah Rahmita; Fakultas Pendidikan Psikologi |
---|---|
Format: | PeerReviewed eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Skripsi Jurusan Psikologi - Fakultas Pendidikan Psikologi UM
, 2016
|
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/Fak-Psikologi/article/view/51883 |
Daftar Isi:
- ABSTRACT Hubungan Antara Need of Counteraction Dengan Kesehatan Mental Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang.Rahmita, Indah. 2016. Hubungan Antara Need of Counteraction Dengan Kesehatan Mental Pada Warga Binaan Pemasyarakatan Menjelang Bebas Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang. Skripsi, Jurusan Psikologi, Fakultas Pendidikan Psikologi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dra. Sri Weni Utami, M.Si, (II) Pravissi Shanti, S.Psi., M. Psi.Kata Kunci : kesehatan mental, need of counteraction, warga binaan pemasyarakatan menjelang bebasKesehatan mental adalah kondisi individu yang memiliki pengetahuan dan perbuatan untuk mencapai dan memelihara kesejahteraan psikologis, mencegah gangguan mental, serta ketidakmampuan menyesuaikan diri. Need of counteraction merupakan kebutuhan individu untuk memperbaiki kegagalan dengan berusaha kembali, menghilangkan penghinaan, mengatasi ketidakmampuan, menekan rasa takut, mengembalikan nama baik, dan mempertahankan harga diri. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kesehatan mental yang dimiliki warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang (2) mengetahui need of counteraction yang dimiliki warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang (3) mengetahui hubungan antara need of counteraction dengan kesehatan mental pada warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, dengan jumlah subjek penelitian 57 warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas. Instrumen penelitian adalah skala kesehatan mental dan skala need of counteraction. Skala kesehatan mental diperoleh 61 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,944. Skala need of counteraction diperoleh 39 aitem valid dengan reliabilitas sebesar 0,882. Analisis deskriptif dengan pengkategorian berdasar skor T, sedangkan data penelitian menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukkan warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas (1) sebanyak 58% memiliki kesehatan mental yang rendah(2) sebanyak 54% memiliki need of counteraction yang rendah(3) terdapat hubungan positif antara need of counteraction dengan kesehatan mental dengan nilai korelasi 0,702 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan semakin rendah need of counteraction maka semakin rendah pula kesehatan mental pada warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah (1) bagi warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas: aktif mengikuti kegiatan keterampilan di dalam lapas serta melakukan interaksi yang sehat dengan warga binaan pemasyarakatan yang lain dan petugas lapas (2) bagi Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Malang: melakukan konselling bagi warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas serta mengikutkan untuk membantu pekerjaan di kantor lapas (3) bagi peneliti selanjutnya: mengkaji lebih dalam mengenai faktor-faktor lain, seperti faktor sosial budaya yang dapat meningkatkan kesehatan mental pada warga binaan pemasyarakatan menjelang bebas.