Penggunaan Permainan Bahasa untuk Meningkatkan Kosa Kata Bahasa Inggris Siswa Kelas Dua MTsN Model Makassar (Penelitian Tindakan Kelas)

Main Author: ST. Fatmawati Said; Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Program Pasca Sarjana Universitas Negari Malang. Pembimbing: (I) Dr. Arwijati Murdibjono, M.Pd., Dip TESL. (II) Dr. Sri Rachmajanti, Dip. TESL., M.Pd.
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/937
Daftar Isi:
  • Berdasarkan penelitian awal, ditemukan dua masalah pokok berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris yang dihadapi di MTsN Model Makassar, yaitu: strategi guru yang tidak efektif dan keterbatasan kosa kata siswa. Kedua masalah ini mengakibatkan rendahnya kemampuan siswa dalam empat ketrampilan dalam bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kosa kata siswa dengan menggunakan permainan “What’s Missing”. Permainan bahasa ini dipilih karena dapat menyajikan siswa latihan yang lebih komunikatif dan suasana belajar yang menyenangkan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: Bagaimana permainan bahasa meningkatkan penguasaan kosa kata siswa kelas dua MTsN Model Makassar. Peneliti menggunakan desain penelitian tindakan kelas bersifat kolaboratif, dimana peneliti dibantu oleh seorang guru dalam melaksanakan penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan pada satu kelas yang terdiri dari empat puluh siswa, yang seluruh siswanya diambil sebagai subyek penelitian ini. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Dua pertemuan difokuskan pada pembelajaran kosa kata melalui permainan bahasa dan satu pertemuan difokuskan pada pelaksanaan tes kosa kata. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan , observasi, dan refleksi. Peneliti menggunakan beberapa instrumen dalam mengumpulkan data, yaitu: tes, format observasi, angket siswa, dan catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kosa kata menggunakan permainan “What’s Missing” dapat meningkatkan penguasaan kosa kata siswa. Hal ini bisa dilihat dari peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yakni 52,00 pada tes awal meningkat menjadi 63,63 pada siklus I dan lebih meningkat 79,33 pada siklus II. Siswa juga menunjukkan respon positif terhadap permainan bahasa yang diterapkan dalam penelitian ini. Prosedur permainannya adalah (1) mempersiapkan media sebelum permainan bahasa dilaksanakan, (2) merumuskan tujuan permainan, (3) membagi siswa dalam kelompok, dan (4) menerapkan permainan bahasa dalam tiga tahapan pembelajaran: kegiatan awal, inti , dan akhir. Berdasarkan temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kosa kata menggunakan permainan bahasa “What’s Missing” tidak hanya dapat meningkatkan penguasaan kosa kata siswa tetapi juga motivasi belajar siswa. Menyadari bahwa permainan dapat memotivasi siswa dalam belajar, maka disarankan kepada guru-guru bahasa Inggris untuk menggunakan permainan bahasa sebagai strategi pembelajaran alternatif.