Daftar Isi:
  • Teori APOS dapat digunakan sebagai suatu alat analisis untuk mendeskripsikan perkembangan skema seseorang pada suatu topik matematika yang merupakan totalitas dari pengetahuan yang terkait terhadap topik tersebut. Teori APOS yang dikaitkan dengan Teori Triad dari Piaget dan Garcia telah digunakan dalam beberapa penelitian mengenai pemahaman mahasiswa dan siswa tentang berbagai topik matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa tentang konsep keterbagian bilangan bulat dan strategi kognitif yang digunakan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang keterbagian bilangan bulat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) melihat latar subjek, (2) menyiapkan soal-soal tes tertulis dan wawancara, (3) mengadakan tes tertulis, (4) mengoreksi hasil tes tertulis, (5)mengadakan wawancara, (6) menganalisis dan mendeskripsikan tingkat pemahaman subjek dalam kerangka Teori APOS yang dikaitkan dengan Teori Triad perkembangan skema, (7) melakukan pembahasan terhadap paparan data dan temuan penelitian, dan (8) menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemahamanmahasiswa mengenai keterbagian bilangan bulat berada pada empat tahap tertentu dari kerangka Teori APOS, yaitu aksi (rata-rata 18, 09 %), proses (rata-rata 8, 21 %), objek (rata-rata 34, 04 %), dan skema (rata-rata 17, 93 %). Jadi secara umum tingkat pemahaman mahasiswa berada pada tahap objek. Adapun karakteristik masing-masing tahapadalah sebagai berikut: (1) aksi: mahasiswa hanya mampu menentukan suatu bilangan membagi bilangan lain atau menentukan ada atau tidak ada antara bilangan x dan bilangan y yang habis dibagi z dengan cara menghitung langsung; (2) proses: mahasiswa mampu menjelaskan bagaimana menentukan suatu bilangan membagi bilangan lain atau menentukan ada atau tidak ada antara bilangan x dan bilangan y yang habis dibagi z tanpa harus menghitung langsung, tetapi hanya dalam imajinasi atau akan melakukan hitungan langsung tetapi tidak benar-benar dilaksanakan; (3) objek: mahasiswa mampu menggunakan definisi, dalil-dalil atau sifat-sifat yang ada pada keterbagian bilangan bulat untuk menyelesaikan soal; dan (4) skema: mahasiswa mampu menggunakan definisi, dalil-dalil atau sifat-sifat yang ada pada keterbagian bilangan bulat serta objek matematika yang lain untuk menyelesaikan soal.