. Pengembangan Paket Pembelajaran Dengan Model Dick, Carey & Carey pada Mata Pelajaran Fisika bagi siswa kelas X semester 1 SMA Negeri 5 Palu Sulawesi Tengah
Main Author: | Emmi Sianturi; PPSJ Teknologi Pembelajaran, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. I. Nyoman Sudana Degeng, M.Pd., (2) Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.Pd. M.Ed. |
---|---|
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/853 |
Daftar Isi:
- Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah mengidentifikasi dan memecahkan masalah belajar. Pemecahan masalah belajar tersebut penting karena terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan adanya proses pembelajaran yang berkualitas dan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pengembangan paket pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk memecahkan masalah belajar. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, pembelajaran mata pelajaran fisika di SMA Negeri 5 Palu belum menggunakan bahan ajar atau buku yang dirancang khusus untuk keperluan proses pembelajaran. Oleh, karena itu dirasa perlu untuk merancang dan mengembangkan suatu paket pembelajaran fisika. Paket pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan kajian teknologi pembelajaran dengan mengacu pada rancangan pembelajaran model Dick, Carey & Carey (2001). Prosedur pengembangan model ini terdiri atas sepuluh langkah, namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan sembilan langkah, yakni: (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran, (2) Melakukan analisis pembelajaran, (3) Mengidentifikasi kemampuan awal dan karakteristik siswa, (4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus, (5) Mengembangkan butir-butir tes acuan patokan, (6) Mengembangkan strategi pembelajaran, (7) Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, (8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, (9) Merevisi pembelajaran. Paket pembelajaran yang dikembangkan berupa mata pelajaran fisika bagi siswa kelas X semester 1 terdiri dari 3 bagian yaitu: bahan ajar, panduan guru dan panduan siswa. Pengembangan paket pembelajaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran, membantu guru dalam memfasilitasi pembelajaran Hasil uji coba ahli isi untuk bahan ajar berada dalam kategori sangat baik, hasil uji coba ahli desain untuk bahan ajar berada dalam ketegori sangat baik untuk panduan guru dalam kategori baik dan panduan siswa dalam kategori sangat baik. Hasil uji coba ahli media bahan ajar berada dalam ketegori baik, panduan guru dalam kategori sangat baik, panduan siswa sangat baik. Hasil uji coba perorangan bahan ajar terdapat 18 kesalahan dalam pengetikan, 15 kesalahan dalam penggunaan tanda baca, 5 huruf yang seharusnya huruf besar, 1 huruf yang seharusnya huruf kecil, 4 hal-hal lain yang perlu diperbaiki, hasil uji coba kelompok kecil bahan ajar dalam kategori sangat baik, panduan siswa dalam kategori sangat baik Hasil uji coba lapangan bahan ajar hasil tanggapan siswa dalam kategori sangat baik, hasil tanggapan guru dalam kategori sangat baik, panduan siswa dalam kategori sangat baik dan panduan guru dalam kategori sangat baik. Hasil pre tes dan post tes dengan derajat kebebasan 29 dan taraf signifikansi 0,05 di dapat t hitung = 19,44 lebih besar dari t tabel = 2,042, maka dapat dikatakan bahwa perbedaan mean tersebut menyakinkan atau dengan kata lain bahan ajar yang digunakan efektif. Kekuatan paket pembelajaran yang telah disusun adalah (1) paket pembelajaran disusun secara sistematis untuk digunakan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, (2) paket pembelajaran dapat menimbulkan minat belajar siswa, (3) paket pembelajaran dapat mempermudah proses belajar mengajar dalam kelas. Sedangkan kelemahan paket pembelajaran ini adalah disusun berdasarkan karakteristik siswa SMA Negeri 5 Palu. Saran yang diajukan berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan selanjutnya sebagai berikut:(1) Sebelum menggunakan bahan ajar, diharapkan siswa membaca terlebih dahulu petunjuk penggunaan bahan ajar, (2) Bahan ajar fisika hanya dapat dipakai di SMA Negeri 5 Palu, (3) Apabila bahan ajar ini digunakan oleh siswa angkatan berikutnya , perlu dilakukan kembali analisis kebutuhan siswa, agar materi yang ada dalam bahan ajar benar-benar sesuai dengan karakteristik siswa tersebut.