Scaffolded Reading Experience (SRE) Strategy to Improve the Eighth Grade Students’ Narrative Reading Skill at SMPN 2 Giligenting-Sumenep

Main Author: Dornawati Dornawati; Program Studi bahasa Inggris, PPS Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Monica Djoehana D. Oka, M.A (2) Prof. Dr. M. Soenardi Djiwandono
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/848
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu rangkaian kegiatan dari strategi SRE untuk meningkatkan kemampuan membaca teks narasi siswa kelas 8 SMPN 2 Giligenting-Sumenep tahun akademik 2006/2007 sekaligus untuk memberikan solusi bagi masalah membaca teks narasi siswa disekolah tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam 3 siklus. Tiga siklus dilaksanakan dalam 6 pertemuan (dua pertemuan untuk tiap siklus) dan 1 pertemuan untuk uji coba strategi. Dalam tahap implementasi, peneliti bertindak sebagai praktisi sementara guru kelas sebagai kolaborator. Lembaran observasi, catatan lapangan, lembaran story-map completion, dan angket digunakan untuk mengamati implementasi strategi. Implementasi strategi SRE meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran sekaligus kemampuan membaca teks narasi siswa. Keterlibatan siswa berada dalam kategori ‘sangat baik’ dan nilai rerata siswa pada kuis mencapai 78.88 yang melebihi 8.88 poin dari nilai rerata yang ditagetkan. Rangkaian aktifitas dalam prosedur strategi SRE yang dianggap paling tepat terdiri dari langkah pre-, whilst-, and post-reading. Pre-reading memuat aktifitas mengaktifkan schemata siswa, menjelaskan kosakata terkait teks, mengarahkan siswa untuk memprediksi isi teks; whilst-reading memuat aktifitas menugaskan siswa membaca dalam hati (silent reading) dan melakukan tehnik story-grammar questions. Tehnik ini terdiri dari aktifitas menjelaskan pertanyaan story-grammar, menyuruh siswa membaca satu atau dua paragraph dan bertanya “Who is the story about?”dan mendiskusikan jawabannya; menyuruh seorang siswa lain untuk membaca paragraph berikutnya dan bertanya “What is the main character trying to do?” dan mendiskusikan jawabannya; menyuruh siswa yang lain membaca paragraph berikutnya dan bertanya “What happens when the main character tries to do it?” dan mendiskusikan jawabannya; menyuruh siswa yang lain membaca paragraph terakhir dan bertanya “What happens in the end?” dan mendiskusikan jawabannya; dan membimbing siswa meringkas isi cerita. Post-reading memuat aktifitas mengarahkan siswa memverifikasi prediksi isi teks dan melakukan tehnik story-map; tiap langkah dilakukan secara berurutan. Dalam menggunakan strategi SRE, aktifitas story-grammar question dan story-map completion harus disesuaikan dengan formasi kerja siswa dimulai dari kerja kelas, kelompok, pasangan, sampai individu seiring dengan dikuranginya bantuan (scaffold) sedikit demi sedikit; aktifitas formulasi prediksi isi teks dan klarifikasi prediksi harus benar-benar bebas dari tekanan seperti koreksi tatabahasa; gambar-gambar terkait, lembaran yang memuat kosakata terkait, lembaran kerja siswa story-map dan pensil berwarna yang cukup dapat memaksimalkan visualisasi story-map completion; dan alokasi waktu untuk setiap langkah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi siswa.