KAJIAN SINTESIS SENYAWA DELAFOSSITE CuFe0.97Mg0.03O2 UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KELISTRIKAN

Main Author: AYU FITRIANINGTYAS, dkk
Format: PeerReviewed eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA UM , 2010
Online Access: http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/pkm/article/view/6341
Daftar Isi:
  •           PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA   KAJIAN SINTESIS SENYAWA DELAFOSSITE CuFe0.97Mg0.03O2 UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KELISTRIKAN   Bidang Kegiatan: PKM-GT                 Diusulkan Oleh: AYU FITRIANINGTYAS                NIM 307322410897/2007 AHMAD ASRORI NAHRUN          NIM 906322403622/2006                         KUSUMA WARDHANI M              NIM 309322417545/2009                   UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2010 HALAMAN PENGESAHAN USULAN PKM-GT 1. Judul kegiatan : KAJIAN SINTESIS SENYAWA DELAFOSSITE CuFe0.97Mg0.03O2 UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KELISTRIKAN 2. Bidang Kegiatan : (   ) PKM-AI (ü) PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan :   a. Nama lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP     f. Alamat email   : : : : :     : Ayu Fitrianingtyas 307322410897 Fisika Universitas Negeri Malang Jln Lesti Utara Rt:04/Rw:03 kelurahan Ngaglik Batu /+6285755221655 fitria.ning.tyas.ayu@gmail.com 4. 5. Anggota Pelaksana Kegiatan Dosen Pendamping a.    Nama lengkap dan gelar b.   NIP c.    Alamat rumahdan telp : : : : :   2 orang   Drs. Abdulloh Fuad, M.Si 196302221988121002 Jl. Suropati No. 189 RT 4/RW 01 Losari  Singosari Malang/0341-451142                                                                                                  Malang, 1 Maret  2010 Menyetujui :                                                               Ketua Jurusan                                                             Ketua Pelaksana Kegiatan           (Dr. Arif Hidayat, M.Si)                                             (Ayu Fitrianingtyas) NIP. 196608221990031003                                       NIM. 307322410897   Pembantu Rektor                                                        DosenPendamping Bidang Kemahasiswaan,                                                       (Drs. Kadim Masjkur, M. Pd)                                     (Drs. Abdulloh Fuad, M.Si) NIP. 195412161981021001                                       NIP. 196302221988121002   KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul "KAJIAN SINTESIS SENYAWA DELAFOSSITE CuFe0.97Mg0.03O2 UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KELISTRIKAN " dengan baik tanpa suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan PKM-GT tahun 2010. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT hingga akhir zaman.  Selesainya penulisan PKM-GT ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada: 1.      Bapak Dr. Markus Diantoro, M.Si selaku dosen pembimbing yang membimbing dan memberikan arahan kepada penulis. 2.      Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do'anya. 3.      Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan pembaca.               Malang, Maret 2010                                                                                         Penulis                   DAFTAR ISI   Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii KATA PENGANTAR......................................................................................iii DAFTAR ISI................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR........................................................................................v RINGKASAN................................................................................................. 1 PENDAHULUAN                                                                                                                 Latar Belakang Masalah....................................................................... 1 TUJUAN DAN MANFAAT             Tujuan....................................................................................................2             Manfaat................................................................................................. 2 GAGASAN             Kondisi Kekinian/ Telaah Pustaka                         Delafossite................................................................................ 2                         Magnesium.................................................................................3                         Pemaduan logam....................................................................... 4                         Sintering.................................................................................... 4                         Sifat Mekanik Bahan.................................................................5             Solusi yang Sudah Pernah Dilakukan....................................................6             Kehandalan Gagasan.............................................................................6             Pihak-pihak yang terkait........................................................................6             Strategi Penerapan.................................................................................7 KESIMPULAN             Gagasan yang Diusulkan.......................................................................7             Teknik Implementasi.............................................................................8             Prediksi Manfaat...................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP........................................................................10                   DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Struktur delafossite 3R- CuFeO2 dengan c heksagonal                   sumbu vertikal.................................................................................3                                                                       KAJIAN SINTESIS SENYAWA DELAFOSSITE CuFe0.97Mg0.03O2 UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA KELISTRIKAN   Ayu Fitrianingtyas, Ahmad Asrori Nahrun, Kusuma Wardhani M Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No. 5 Malang   RINGKASAN Diantara sekian banyak penelitian yang dilakukan, penelitian terhadap CuFeO2 sedang gencar dilakukan saat ini karena senyawa ini memiliki aplikasi yang sangat menjanjikan terutama sebagai semikonduktor tipe-p yang lebih efisien. Penelitian tentang sifat-sifat struktur serta kemegnetan senyawa ini telah banyak dilakukan. Pendoppingan menjadi penting untuk dilakukan agar diperoleh suatu bahan baru dengan sifat yang lebih baik. Sampai saat ini belum ada yang mengeksplorasi keberadaan Mg dalam senyawa induk CuFeO2, sehingga diharapkan dapat meningkatkan sifat-sifat kelistrikannya. Hasil gagasan penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi alternative dalam mensintesis senyawa CuFeO2, sebagai terobosan lebih lanjut dalam pengembangan bahan semikonduktor modern dan efisien.   PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dewasa ini pengembangan aplikasi material baru merupakan bagian penting dalam kemajuan teknologi dan industri di berbagai bidang. Penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas bahan material. Salah satu material yang menarik untuk diteliti adalah logam karena umumnya memiliki sifat yang unik kaitanya dengan sifat fisis, panas, kelistrikan, dan  kemagnetan.              Salah satu senyawa logam yang menarik dan belum banyak diteliti adalah tipe delafossite powder, diantaranya CuFeO2, CuCrO2, dan CuLaO2. Peneliti tertarik pada CuFeO2 sebab CuFeO2 merupakan senyawa yang mudah teroksidasi, dan diharapkan senyawa tersebut memiliki kelistrikan yang tinggi. Analisis Thermogravinetric dengan menggunakan difraksi sinar- X menunjukkan bahwa serbuk CuFeO2 dapat teroksidasi sampai dengan CuFeO2+d, dengan d=0.18 (mugnier,2006). Meskipun variasi metode sintesis senyawa CuFeO2 gencar diteliti, tetapi variasi komposisi yang telah dilakukan belum memadai. Sejauh ini hanya dilaporkan keberhasil sintesis dan karakterisasi struktur senyawa CuFeO2, dengan dopping Al, Ni, Rh dan Ga. Taufiq (2008) juga menekankan bahwa pendopingan penting dilakukan agar diperoleh suatu bahan baru dengan  sifat yang lebih baik. Tetapi sayangnya hal ini masih sedikit dilakukan terutama pada senyawa delafossite. Bahkan sampai saat ini belum ada penelitian yang mengeksplorasi keberadaan Mg dalam senyawa induk CuFeO2. Pada penelitian ini diharapkan perlakuan mekanik dan perlakuan panas dapat menambah performa kelistrikan pada senyawa CuFeO2 dengan dopping Mg. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti ingin mengkaji mengenai sintesis delafossite CuFeO2 dengan memvariasi suhu sinteringnya untuk peningkatkan performa kelistrikan dari senyawa tersebut.   TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Berdasarkan uraian pada latar belakang, tujuan gagasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.      Mensintesis senyawa CuFe0.97Mg0.03O2 dengan memvariasi suhu sintering 2.      Mengetahui performa kelistrikannya dari senyawa CuFe0.97Mg0.03O2. Hasil gagasan penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi alternatif dalam mensintesis partikel mikro dengan kemurnian stoikiometri tinggi sebagai terobosan lanjut yang serius dalam pengembangan bahan semikonduktor modern dan efisien, mengingat sampai saat ini masih belum ada penelitian yang melakukan pendopingan pada senyawa induk CuFeO2 dengan menggunakan Mg.   Manfaat Secara garis besar, manfaat yang ingin dicapai dari gagasan penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi fundamental guna menjelaskan kaitan antara sintesis senyawa CuFe0.97Mg0.03O2 dengan variasi suhu sintering dan kaitannya dengan performa kelistrikannya. Secara terperinci manfaat dan hasil yang ingin dicapai dari gagasan penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.      Investigasi performa kelistrikannya senyawa CuFe0.97Mg0.03O2. 2.      Berdasarkan hasil sintesis dan investigasi performa kelistrikan senyawa CuFe0.97Mg0.03O2 tersebut, diharapkan aplikasi dapat dilakukan terutama sebagai bahan semikonduktor modern dan efisien.   GAGASAN Kondisi Kekinian/Telaah Pustaka 1.      Delafossite Delafossite adalah mineral dengan rumus umum CuFeO2. Nama delafossite diberikan oleh kristalographer perancis pada abad ke-19. CuFeO2merupakan semikonduktor tipe-p yang memiliki rasio atom 1:1 antara Cu dengan Fe. Delafosse memiliki struktur rhombohedral dengan jarak antar ruang . Sel primitive rombohedral memikili formula ABO2, Z=1 dan susunan heksagonal, Z=3. Struktur tersebut biasanya dinotasikan dengan F51. Banyak referensi yang menyebutkan, keluarga dari delafossite memiliki formula yang sama tetapi berbeda unsur, seperti CuFeO2, α-NaFeO2, NaHF2, NaCrS2, CuCrO2, dan CuLaO2. (Beznosikov, 2009). Mugnier mengatakan bahwa delafossite merupakan senyawa yang sangat menarik karena dapat menjadi stabil dengan swejumlah nilai A dan kation B dalam berbagai nilai off-stoikiometri. Strutur delafossite dapat membentuk trivalent kation B3+ dengan jari-jari ion 0.535 Å sampai 1.032 Å, yang merupakan jari- jari yang sangat efektif.                                       Gambar1. Struktur delafossite 3R-CuFeO2 dengan c heksagonal sumbu vertical   2.      Magnesium                                                                                                     Magensium adalah unsur kimia dengan symbol Mg, mempunyai nomor atom 12 dan bilangan oksidasi +2. Magnesium merupakan logam alkali tanah dan termasuk delapan unsur yang paling banyak terkandung di dalam bumi. Magnesium berwarna putih keperakan, memiliki struktur heksagonal dan merupakan salah satu unsur yang paling sering dibuat sebagai logam setelah baja dan aluminium. Memiliki titik leleh 650°C dan bersifat paramagnetic . Selain itu, magnesium memiliki beberapa sifat, diantaranya: berat jenisnya hanya 1.74 gr/cm3, dan merupakan logam yang memiliki kekerasan yang tinggi, dan mudah terbakar. Magnesium memiliki resisivitas listrik pada suhu 20°C sebesar 43,9 nΩ.m. Pada suhu 300K memiliki konduktivitas termal sebesar Wm-1K-1. Selain itu memiliki ekspansi temar pada suhu 25°C sebesar 24µm.m-1K-1(wikipedia,2010).   3.      Pemaduan Logam Sifat bahan sangat bergantung dari struktur kristal dan komposisi kimiawinya. Struktur kristal berkaitan erat dengan sifat fisis bahan yaitu sifat kemagnetan, kelistrikan, panas, optik dan superkonduktivitas, selain itu perbedaan komposisi pada paduan merupakan salah satu indikator yang membawa pengaruh cukup besar terhadap sifat fisis bahan maupun kualitas bahan. Hubungan yang kuat antara struktur kristal dan sifat fisis bahan ini telah menjadi fokus utama dalam kajian fisika material. Kajian dan penelitian tentang struktur kristal penting dilakukan untuk mengetahui tingkat kristalinitas, fase kristal, kisi-kisi kristal, posisi atom, jarak atom terdekat, sudut antar atom serta fraksinya. Pemaduan logam akan memperbaiki sifat logam sesuai dengan yang kita inginkan. Logam paduan membeku pada rentang suhu yang besarnya bergantung pada komposisi logam pemadunya. Sedangkan pemaduan logam sendiri tujuanya adalah memperbaiki sifat-sifat logam baik sifat fisis dan sifat mekanik supaya lebih baik dan sesuai dengan maksud dan tujuan kita memadukan logam tersebut. Untuk sistem komponen tunggal, semua fase mempunyai komposisi yang sama pada suatu kesetimbangan dengan variable temperatur dan tekanan. Jika unsur murni ditambah unsur logam lain (pemadu) sehingga terbentuk paduan, maka banyak unsur pemadu menjadi variable yang harus diperhitungkan. Disamping kedua variable tersebut, perubahan struktur mikro paduan pada keadaan padat dapat mempengaruhi sifat-sifat paduan. Oleh karena itu struktur mikro dari fase paduan dalam kondisi setimbang pada komposisi dan temperature tertentu perlu diketahui. Diagram fase dapat digunakan untuk menggambarkan strutur paduan yang terdapat dalam suatu kesetimbangan, selain itu difraksi sinar-x dapat digunakan untuk mengidentifikasi fase-fase yang terbentuk.   4.      Sintering Sintering merupakan proses pemanasan dibawah titik leleh dalam rangka membentuk fase kristal baru sesuai dengan yang diinginkan dan bertujuan membantu mereaksikan bahan-bahan penyusun baik bahan keramik maupun bahan logam. Proses sintering akan berpengaruh cukup besar pada pembentukan fase kristal bahan. Fraksi fase yang terbentuk umumnya bergantung pada lama dan atau suhu sintering. Semakin besar suhu sintering dimungkinkan semakin cepat proses pembentukan kristal tersebut. Besar kecilnya suhu juga berpengaruh pada bentuk serta ukuran celah dan juga berpengaruh pada struktur pertumbuhan kristal (setyowati, 2008). Suhu sintering dapat ditentukan dari eksperimen termal seperti DTA, DTG, dan DSC. Berdasarkan hasil eksperimen ini diperoleh suhu lelehan selain suhu dekomposisi. Setiap komposisi senyawa tertentu memiliki titik leleh berbada. Sintering bahan keramik biasanya ditentukan sekitar 75% dari titik leleh total . Pada proses sintering, terjadi proses pembentukan fase baru melalui proses pemanasan dimana pada saat terjadi reaksi komponen pembentuk masih dalam bentuk padat dari campuran serbuk. Hal ini bertujuan agar butiran-butiran (grain) dalam partikel-partikel yang berdekatan dapat bereaksi dan berikatan. Proses sintering fase padat terbagi menjadi tiga padatan, yaitu: a.  Tahap awal Pada tahap awal ini terbentuk ikatan atomik. Kontak antar partikel membentuk leher yang tumbuh menjadi batas butir antar partikel. Pertumbuhan akan menjdi semakin cepat dengan adanya kenaikan suhu sintering. Pada tahap ini penyusutan juga terjadi akibat permukaan porositas menjadi halus. b.  Tahap menengah Pada tahap ini terjadi desifikasi dan pertumbuhan partikel yaitu butir kecil larut dan bergabung dengan butir besar. Akomodasi bentuk butir ini menghasilkan pemadatan yang lebih baik. Pada tahap ini juga berlangsung penghilangan porositas. Akibat pergeseran batas butir, porositas mulai saling berhubungan dan membentuk silinder di sisi butir. c.  Tahap akhir Fenomena desifikasi dan pertumbuhan butir terus barlangsung dengan laju yang lebih rendah dari sebelumnya. Demikian juga dengan proses penghilangan porositas, pergeseran batas butir terus berlanjut. Apabila pergeseran batas butir lebih lambat daripada porositas maka porositas akan mucul dipermukaan dan saling berhubungan. Akan tetapi jika  pergeseran batas butir lebih cepat daripada porosositas maka porositas akan mengendap di dalam produk dan akan sulit dihilangkan Produk yang dihasilkan diharapkan memiliki densitas yang tinggi dan homogen, maka pada proses sintering harus terjadi homogenisasi. Jika terdapat lapisan oksida pada serbuk logam, proses sintering yang diharapkan bisa menjadi lebih lambat. Selain lapisan oksida ini menyebabkan produk yang dihasikan menjadi lebih getas, lapisan oksida tersebut juga menghambat proses difusi antar partikel serbuk saat sintering dan meningkatkan temperatur sintering. Lapisan oksida yang menempel pada serbuk terbentuk akibat kontak antar permukaan serbuk dengan udara dan akibat perlakuan yang diterima serbuk saat proses produksi metalurgi serbuk berlangsung. Oksida pada serbuk dapat diminimalkan dengan mengalirkan gas reduksi sebelum atau sewaktu sintering berlangsung.   5.      Sifat Mekanik Bahan Sifat mekanik sangat dipengaruhi oleh sifat fisis (densitas dan porositas) bahan penyusunya. Semakin meningkatnya temperatur sintering akan mempercepat difusi dan dapat mengurangi porositas. Sifat mekanik tidak hanya tergantung pada komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga tergantung pada struktur mikronya. Suatu paduan dengan komposisi kimia yang sama dapat memiliki struktur mikro yang berbeda, dan sifat mekaniknya akan berbeda. Struktur mikro tergantung pada proses pengerjaan yang dialami, terutama proses reduksi geometri dan laku-panas yang diterima selama proses pengerjaan.   Solusi yang Sudah Pernah Dilakukan             Mugnier, pada tahun  2005 pernah mencoba mensintesis dan mengkarakterisasi  delafossite CuFeO2+δ. Mugnier mensisntesis menggunakan reaksi padatan dengan mencampurkan Cu2O dengan Fe2O3. Setelah dicampurkan kemudian dipanaskan dengan dialiri argon pada suhu 900ºC selama 24 jam (dengan rentang pemanasan 150ºC/jam) sehingga terbentuk senyawa CuFeO2. Setelah di sintesis, senyawa CuFeO2 di anneling di udara pada 0 < T < 800º C dengan rentang temperatur 150º/jam. Selain mugnier, Kei Hayashi pada tahun 2007 juga pernah menganalisis struktur dan suhu tinggi termoelektrik properties dari delafossite CuFe1-xNixO2 ( 0 < x < 0.05), dengan suhu sintering 1323K. Selain itu E. Pachoud pada tahun 2009 mencoba mengukur feroelektrisitas pada senyawa delafossite CuFeO2yang didopping dengan Rh, dengan suhu sintering 1050ºC selama 12 jam.   Kehandalan Gagasan             Sejauh ini hanya dilaporkan keberhasil sintesis dan karakterisasi struktur senyawa CuFeO2, dengan dopping Al, Ni, Rh dan Ga, tetapi sampai saat ini belum ada yang mencoba mengeksplorasi keberadaan Mg pada senyawa delafossite CuFeO2. Sehingga penulis ingin mencoba melakukan pendopinggan Mg terhadap senyawa delafossite CuFeO2. Diharapkan dengan pendoppingan Mg pada senyawa delafossite CuFeO2, dapat meningkatkan performa kelistrikan dari senyawa tersebut, dibandingkan jika didopping dengan Ni, Al, Rh atau Ga. Sehingga dapat menjadi terobosan lebih lanjut dalam pengembangan bahan semikonduktor modern dan efisien.   Pihak-Pihak yang Terkait Pihak - Pihak yang berkerja sama dengan penulis untuk mensosialisasikan gagasan ini adalah Universitas Negeri Malang, khususnya jurusan Fisika Universitas Negeri  Malang, dalam mensintesis senyawa delafossite CuFeO2 yang di dopping dengan Mg ataupun dalam pengkarakterisasi dan pengukuran kelistrikan senyawa tersebut. Strategi Penerapan             Sintesis senyawa delafossite CuFeO2 dengan Dopping Mg menggunakan bahan  utama: a)      Cu dari Copper(II)Oxide (CuO) dengan kemurnian 99.9 % b)      Fe dari Hematit (Fe2O3) dengan kemurnian 99.9 % c)      Mg dari Magnesium Oxide (MgO) dengan kemurnian 99.9% Peralatan yang digunakan dalam sintesis senyawa CuFe0.97Mg0.03O2 ini antara lain sebagai berikut. a)      alat pemanas(furnace) b)      timbangan digital c)      cruissible d)     mortal e)      spatula f)       mesin kompaksi Peralatan untuk karakterisasi sampel adalah: a)      LCR meter untuk mengkarakterisasi dielektrisitas b)      Voltmeter dan Ampermeter untuk Mengkarakterisasi resistivitas menggunakan metode 4 titik prope             Jika bahan CuO , Fe2O3  dan MgO dicampur , maka akan terjadi reaksi seperti berikut: CuO + 0.97/2 Fe2O3 + 0.03 MgO                  CuFe0.97Mg0.03O2 + 0.2425O2 Pencampuran dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu setelah masing masing bahan ditimbang, kemudian semuanya ditempatkan dalam satu wadah tertentu yang bernama mortar. Dalam wadah atau mortar tersebut semua bahan dihaluskan. Penggerusan secara manual selama 5 jam. Sampel yang telah tercampur, kemudian di pressing untuk dijadikan tablet. Tablet yang telah dibuat kemudian disintering dengan lama waktu 10 jam dengan suhu 900°C, 950°C, 1000°C, 1050°C, dan 1100°C. Setelah disintering, bahan dikarakterisasi. Karakterisasi dilakukan tujuh sampai sepuluh kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Uji dielektrisitas atau pengukuran konstanta dielektrik menggunakan LCR meter, sedangkan untuk mengukur resistivitas menggunakan metode empat titik probe. Hal ini dilakukan untuk mengetahui performa sampel dalam memberikan respon terhadap performa kelistrikan. Parameter fisis inilah yang akan memberikan informasi untuk aplikasi teknologi tinggi.   KESIMPULAN Gagasan yang Diusulkan Berdasarkan informasi dan analisis dari berbagai sumber pustaka, terutama dari jurnal penelitian internasional di atas. Maka sintesis senyawa CuFe0.097Mg0.03O2, beserta investigasi tentang performa kelistrikannya penting  untuk dilakukan dengan teknik seperti yang telah dijelaskan di atas. Bukan hanya penekanan terhadap pendopingan Mg dalam senyawa induk CuFeO2, tetapi juga dengan keberhasilan ini diprediksi peluang terhadap aplikasi teknologi tinggi.   Teknik Implementasi Hasil dari gagasan penelitian ini dihrapkan dapat memberikan solusi alternatif dalam mensintesis partikel mikro dengan kemurnian stoikiometri tinggi sebagai terobosan lanjut yang serius dalam pengembangan bahan semikonduktor modern dan efisien. Sekaligus dapat memberikat manfaat khususnya bagi penulis dan jurusan Fisika Universitas Negeri Malang, dan umumnya bagi masyarakat luas. Uji dielektrisitas atau pengukuran konstanta dielektrik dan resitivitas diharapkan dapat mengetahui performa sampel dalam memberikan respon terhadap performa kelistrikan. Parameter fisis inilah yang akan memberikan informasi untuk aplikasi teknologi tinggi.   Prediksi Manfaat Secara garis besar, manfaat yang ingin dicapai dari gagasan penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi fundamental guna menjelaskan kaitan antara sintesis senyawa CuFe0.97Mg0.03O2 dengan variasi suhu sintering dan kaitannya dengan performa kelistrikannya. Mengingat sampai saat ini belum ada yang mencoba mengeksplorasi keberadaan Mg pada senyawa delafossite CuFeO2   DAFTAR PUSTAKA B.V.Beznosikov, " Prediction of Compounds in the Family of Delafossite", jurnal of structural chemistry, vol. 50, No 1, pp.102 - 107, 2009. E. pachoud, " Spin-Driven Ferroelectricity in the delafossite CuFe1-xRhxO2 (0 < x < 0.15)", Journal of Solid State Chemistry,183 (2010) 344-349. Kei Hayashi, " Structure and High temperature Thermoelectric properties of Delafossite -Type Oxide Cu Fe1-xNixO2 (0 < x < 0.05)", vol. 46, No 8A,2007, pp 5226-5529. Mugnier, "Syntesis and characterization of CuFeO2+d delafossite powders", Solid State Ionics, vol.177(n°5-6), 2006. Setyowati, Feri Fitri. 2008. Pengaruh Suhu Sintering terhadap Resistivitas Bahan Ferroelektrik Ba0,6Sr0,4TiO3 pada Berbagai Suhu Pengukuran. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. Taufiq, Ahmad. "Sintesis Partikel Nano Fe3-xMnxO4 Berbasis Pasir Besi dan Karakterisasi Struktur serta Kemagnetannya", jurnal nanosains & nanoteknologi, vol. 1, No 2, juli 2008 Wikipedia. 2010. Magnesium. (Online) diakses tanggal 14 Februari 2010.                                                                                       DAFTAR RIWAYAT HIDUP 1.         KETUA  PELAKSANA Nama                        : Ayu Fitrianingtyas TTL                          : Tulungagung, 05 Mei 1989 Jenis kelamin            : Perempuan Alamat asal               : Jln Lesti Utara Rt:04/Rw:03 Batu Agama                      : Islam Status                       : Mahasiswa   Riwayat Pendidikan No Pendidikan Tempat Tahun       Dari Sampai 1. SD SD Sisir 02 Batu 1995 2001 2. SMP SMPN 01 Batu 2001 2004 3 SMA SMAN 01 Batu 2004 2007 4. Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang 2007 sekarang                                                                                Malang, 25 Februari 2010                                                                            Pelaksana,     Ayu Fitrianingtyas NIM. 307322410897                                                 2.         ANGGOTA  PELAKSANA 1   Nama                        : Ahmad Asrori Nahrun TTL                          : Tulungagung, 05 Agustus 1987 Jenis kelamin            : Laki-laki Alamat asal               : RT/RW02/03 Ds.Tanen, Rejotangan, Tulungagung Agama                      : Islam Status                       : Mahasiswa   Riwayat Pendidikan No Pendidikan Tempat Tahun       Dari Sampai 1. SD SD Islam PSM Tanen 1994 2000 2. SMP SLTP Islam PSM Tanen 2000 2003 3 SMA MAN Rejotangan 2003 2006 4. Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang 2006 sekarang                                                                                Malang, 25 Februari 2010                                                                            Pelaksana,     Ahmad Asrori Nahrun NIM. 906322403622                                                 3.         ANGGOTA  PELAKSANA 2 Nama                        : Kusuma Wardhani Mas'udah TTL                          : Jombang, 05 Mei 1991 Jenis kelamin            : Perempuan Alamat asal               : Kauman V/12A Mojoangung- Jombang Agama                      : Islam Status                       : Mahasiswa   Riwayat Pendidikan No Pendidikan Tempat Tahun       Dari Sampai 1. SD SDN mancilan 1 1997 2003 2. SMP SMPN 1 Mojoangung 2003 2006 3 SMA SMAN 3 Jombang 2006 2009 4. Perguruan Tinggi Universitas Negeri Malang 2009 sekarang                                                                                Malang, 25 Februari 2010                                                                            Pelaksana,     Kusuma Wardhani Mas'udah NIM. 309322417545