Daftar Isi:
  • Stres kerja adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan berpikir dan kondisi seseorang pekerja. Ada beberapa stressor yang mempengaruhi stres kerja, diantaranya karakteristik individu (umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan status perkawinan) dan stressor eksternal (beban kerja, hubungan kerja dan lingkungan kerja). Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat stress kerja pada tenaga kerja Area Head Office di PT. Bangun Karya Perkasa Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif. Responden dalam penelitian ini sebanyak 25 responden yang merupakan seluruh pekerja di area Head Office PT Bangun Karya Perkasa Jaya. Pengukuran tingkat stres kerja menggunakan kuisioner Stress Diagnostic Survey (SDS) dan pengukuran faktor penyebab stres kerja menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja mengalami tingkat stres kerja sedang (60%). Stres kerja sedang lebih banyak dialami oleh pekerja yang berumur ≥40 tahun sebanyak (75%), masa kerja >5 tahun sebanyak (87.5%), jenis kelamin laki-laki sebanyak (78.6%), Status pernikahan sudah menikah sebanyak (62.5%), beban kerja membebani sebanyak (86.7%), hubungan kerja kurang baik (80%) dan kondisi lingkungan kerja cukup sebanyak (66.7%). Kesimpulan dari penilitian ini adalah sebagian besar pekerja mengalami stres kerja tingkat sedang. Perusahaan disarankan mengadakan kembali program refreshing bagi pekerja, melakukan sistem rotasi kerja, mengdakan pemeriksaan terkait stres kerja secara rutin, mempertahankan dan meningkatkan kelayakan/ kenyamanan lingkungan kerja.