Gambaran Karakteristik Individu, Pelatihan, Simulasi Dan Tingkat Pengetahuan Mengenai Sistem Tanggap Darurat (Studi Pada Pekerja Unit Produksi Minarak Brantas Gas, Inc)
Daftar Isi:
- Tingkat pengetahuan pekerja tentang tanggap darurat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, masa kerja, tingkat pendidikan, dan pernah tidaknya pekerja mengikuti pelatihan dan simulasi tanggap darurat. Tujuan utama penelitian adalah mempelajari karakteristik individu, pelatihan, simulasi dan tingkat pengetahuan pekerja unit produksi mengenai sistem tanggap darurat di Minarak Brantas Gas, Inc. plant Wunut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. Data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder. Instrumen penelitian berupa formulir online (google form). Subyek penelitian ini adalah seluruh pekerja unit produksi plant Wunut (N=24). Variabel penelitian meliputi usia, masa kerja, tingkat pendidikan, pelatihan, simulasi dan tingkat pengetahuan. Data yang terkumpul dianalisis dengan tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (37,5%), memiliki masa kerja >10 tahun (54,2%), lulusan sarjana (66,7%), pernah mengikuti pelatihan (79,2%) dan pernah mengikuti simulasi (62,5%). Responden dengan tingkat pengetahuan baik berusia 26-35 tahun (85,7%), masa kerja 6-10 tahun (100%), pendidikan sarjana (56,3%), pernah mengikuti pelatihan (57,9%), dan pernah mengikuti simulasi (60%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin tua usia, semakin lama masa kerja, semakin tinggi tingkat pendidikan, pernah mengikuti pelatihan dan simulasi tanggap darurat maka semakin baik tingkat pengetahuan tanggap daruratnya. Pihak perusahaan disarankan untuk melakukan pelatihan dan simulasi tanggap darurat secara merata, terjadwal, sesuai dengan karakteristik pekerja serta mensosialisasikan SOP dan tim tanggap darurat perusahaan.