Daftar Isi:
  • Logam berat dinilai sebagai salah satu masalah terkait pencemaran perairan di Indonesia yaitu dengan kandungan konsentrasi melebihi batas yang telah ditentukan, salah satunya adalah logam berat Timbal (Pb). Paparan logam berat mampu direduksi dengan menggunakan salah satu jenis plankton seperti Porphyridium cruentum yang mampu dimanfaatkan sebagai agen bioremediasi untuk mereduksi logam Pb yang berada di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan Porphyridium cruentum terhadap nilai penyerapan logam berat Pb. Metode yang digunakan selama penelitian adalah metode eksperimental, dan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan menggunakan kepadatan sel P. Cruentum 500 sel/mL (P0) tanpa penambahan logam berat Pb 1 ppm, 500 sel/mL (P1), 1000 sel/mL (P2), dan 1500 sel/mL (P3) dengan penambahan konsentrasi logam berat Pb sebesar 1 ppm. Hasil analisis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pada hasil uji ANOVA memiliki hasil yang signifikan sehingga dilanjutkan menggunakan uji Duncan yang menentukan bahwa kandungan logam berat Pb mengalami penurunan konsentrasi yang dikarenakan pemberian kepadatan Porphyridium cruentum, sehingga peran dari kepadatan tersebut mempengaruhi konsentrasi penyerapan logam berat Pb di media kultur dengan menunjukkan penurunan konsentrasi Pb 1 ppm terbaik pada P3 kepadatan 1500 sel/mL sebesar 88,15%, dan terendah pada P1 kepadatan 500 sel/mL sebesar 39,20%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepadatan sel P. cruentum dalam setiap perlakuan memiliki pengaruh penting dalam penurunan konsentrasi logam berat Pb yang berada didalam media kultur.