Daftar Isi:
  • Penggunaan komputer pada pekerja kantor dengan postur tubuh janggal durasi lama menimbulkan risiko muskuloskeletal disorders (MSDs). Faktor risiko MSDs yaitu faktor individu meliputi usia, masa kerja, jenis kelamin, dan kebiasaan olahraga. Faktor pekerjaan meliputi postur kerja. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran faktor risiko muskuloskeletal disorders (MSDs) pada pekerja kantor di PT X Lamongan. Metode penelitian dengan observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional instrumen lembar ROSA dan kuesioner Nordic Body Map. Responden penelitian pekerja kantor departemen finance, HRD, HSE, operation, dan coorporate yang berjumlah 37 orang. Variabel yang diteliti yaitu usia, masa kerja, jenis kelamin, kebiasaan olahraga dan postur kerja. Data diuji dengan tabulasi silang narasi deskriptif. Hasil penelitian sebagian besar responden berusia ≤35 tahun, jenis kelamin laki-laki, bermasa kerja <6 tahun, dan tidak memiliki kebiasaan olahraga. Responden mengalami keluhan MSDs berusia ≤35 tahun (67,5%), masa kerja <6 tahun (57%). Pekerja jenis kelamin laki-laki (53,6%) perempuan (55,6%) hampir sama memiliki risiko MSDs, tidak memiliki kebiasaan olahraga (54%). Berdasarkan penilaian ROSA, sebagian besar responden beresiko tinggi MSDs (77,3%), dan beresiko rendah MSDs (27%). Kesimpulan penelitian, responden berusia ≤35 tahun berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan, masa kerja <6 tahun, tidak memiliki kebiasaan olahraga, dan hasil ROSA tinggi. Disarankan PT X menata ulang barang yang mengganggu pergerakan kaki, menyediakan document holder, rak penyimpanan dokumen, training, penilaian diri tentang ergonomi dan olahraga rutin.