Sistem Penyimpanan Bahan Makanan Di Hot Kitchen Hotel Novotel Samator Surabaya Timur
Daftar Isi:
- Semakin berkembangnya pariwisata di Indonesia membuat bisnis usaha perhotelan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat yang mengakibatkan persaingan dalam usaha perhotelan semakin meningkat. Banyak hotel yang tidak hanya fokus pada penjualan kamar namun mulai fokus pada penjualan makanan dan minuman. Untuk membuat makanan yang bercita rasa tinggi perlu ada perhatian khusus dalam kualitas bahan makanan terutama dalam penyimpananya. Kualitas bahan makanan bisa hilang jika penyimpanan bahan makanan tersebut tidak tepat. Maka dari itu perlu adanya pengetahuan mengenai proses penyimpanan bahan makanan. Pada penelitian ini bahan makanan yang dimaksud adalah bahan makanan perishable. Proses penyimpanan memuat alur penyimpanan dan teknik atau langkah-langkah dalam menyimpan. Setiap rangkaian kegiatan proses penyimpanan sudah diatur di dalam Standart Operasional Procedure. Namun dalam rangkaian kegiatan proses penyimpanan bahan makanan tidaklah berjalan sesuai peraturan yang berlaku terdapat kendala kendala dalam proses penyimpanan bahan makanan. Penelitian ini menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses penyimpanan bahan makanan memuat alur, langkah-langkah, dan teknik dalam menyimpanya. Alur penyimpanan bermula dari pembelian bahan makanan lalu penerimaan setelah barang diterima harus dilakukan pengecekan terhadap kualitas dari bahan makanan tersebut setelah pengecekan akan dilakukan pembersihan terlebih dahulu sebelum disimpan kedalam tempat penyimpanan. Setiap bahan makanan memiliki sifat atau kandungan bakteri yang berbeda-beda. Karena hal itu perlu adanya teknik dalam menyimpan bahan makanan. Dalam setiap proses penyimpanan tentunya ada kendala-kendala yang dapat menghambat proses penyimpanan. Kendala-kendala itu antara lain tidak berjalanya SOP perusahaan, kendala sumber daya manusia, dan fasilitasn penunjang penyimpanan yang masih Kurang.