Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini metode Gas Chromatography-Flame Ionization Detector (GC-FID) untuk analisis metanol dan etanol dalam minuman keras oplosan telah dioptimasi dan divalidasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kondisi optimal GC-FID dengan recovery yang baik pada preparasi sampel, termasuk distilasi dan ekstraksi, serta untuk menerapkan metode identifikasi dan penentuan metanol dan etanol dalam minuman keras yang tercampur. Kondisi optimum GC-FID yang diperoleh adalah dengan menggunakan kolom kapiler silika 60m x 0,25 mm x 0,25 μm dengan oven diatur pada suhu 50°C ditahan selama 4 menit, dinaikkan 10°C/menit hingga 100°C ditahan selama 1 menit. Temperatur inlet yang digunakan adalah 250°C, suhu detektor adalah 250°C dengan rasio split 1: 100. Kondisi destilasi optimum diperoleh pada suhu 60°-70°C dan jumlah distilat 1,50 mL; Sedangkan kondisi ekstraksi optimal adalah 5 menit untuk pengocokan dengan 7,00 mL diklorometana. Hasil dari metode validasi memenuhi persyaratan parameter validasi, yaitu linearitas dengan koefisien korelasi (r) metanol 0,9987 dan etanol 0,9998. LOD & LOQ adalah 1,47% dan 4,44% untuk metanol, dan untuk etanol adalah 1,97% dan 5,96%. Akurasi dilakukan dengan menghitung % recovery, menghasilkan % recovery untuk distilasi metanol dan etanol adalah 98,28% dan 101,72%, dan untuk ekstraksi metanol dan etanol masing-masing adalah 90,57% dan 92,66%. Presisi dilakukan dengan menghitung RSD untuk distilasi dan ekstraksi cair-cair metanol dan etanol memenuhi persyaratan menurut pedoman UNODC. Metode GC-FID yang diusulkan berhasil diterapkan untuk identifikasi dan penentuan metanol dan etanol dalam sampel minuman keras.