Hubungan antara Beban Kerja dengan Keluhan Kelelahan Kerja pada Pekerja Servis Jaringan Telekomunikasi
Daftar Isi:
- Kelelahan adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh pekerja setelah menyelesaikan suatu pekerjaan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Terdapat beberapa penyebab timbulnya keluhan kelelahan kerja diantaranya yaitu seperti faktor karakteristik individu (usia, masa kerja, status gizi), waktu kerja, waktu istirahat, beban kerja fisik dan beban kerja mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja dengan keluhan kelelahan kerja pada pekerja servis jaringan telekomunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian observaisonal analitik dengan desain penelitian crosssectional. Sampel dari penelitian ini adalah 32 orang pekerja Unit Integrated Operation Access Network (I-OAN) di PT. X. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan metode all populated sampling. Data diperoleh melalui metode kuesioner karakteristik individu, waktu kerja dan waktu istirahat, alat kalorimeter, kuesioner NASA-TLX dan kuesioner Industrial Fatigue Research Committee (IFRC). Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja unit I-OAN berusia 25-29 tahun (46,9%), memiliki masa kerja 3-4 tahun (56,2%), dan memiliki status gizi normal (40,6%). Seluruh pekerja bekerja selama >8 jam dalam sehari. Terdapat jumlah responden yang sama untuk variabel waktu istirahat yaitu sama-sama sebanyak 16 pekerja. Sebagian besar pekerja memiliki beban kerja fisik tingkat sedang (62,5%), beban kerja mental tingkat sedang (37,5%), dan merasakan kelelahan kerja tingkat tinggi (56,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat dan searah (r=0,632) antara beban kerja fisik dengan keluhan kelelahan kerja. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan searah (r=0,572) antara beban kerja mental dengan keluhan kelelahan kerja. PT. X disarankan untuk memantau kegiatan pekerja di lapangan secara rutin, menyediakan kotak saran untuk pekerja, dan menyesuaikan target pekerjaan agar sesuai dengan kapasitas pekerja.