Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh antara career growth dan work life balance terhadap intensi job hopping karyawan generasi Y. Definisi career growth berdasarkan pada Weng dan McElroy (2012) yakni persepsi karyawan terhadap peluang peningkatan karir dalam suatu perusahaan. Work life balance mengacu pada teori Fisher, dkk. (2009) yang merupakan kepuasan terhadap keseimbangan untuk bisa mencapai apa yang diinginkannya dalam kehidupan pribadi dan ditempat kerja. Intensi job hopping mengacu pada teori Yuen (2016) mengenai kecenderungan seorang karyawan untuk berganti atau berpindah organisasi secara sukarela, meskipun baru bekerja dalam waktu yang singkat (kurang dari dua tahun). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Career Growth Scale yang dikembangkan oleh Weng (2010), Work Life Balance Scale yang dikembangkan oleh Fisher (2009), serta Job Hopping Intention Scale yang dikembangkan oleh Yuen (2016). Subjek yang terkumpul dalam penelitian ini sebanyak 184 karyawan generasi Y dengan metode survey. Teknis analisis dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistik 22 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan (p = 0,000, p < 0,05, R2 = 0,332) antara career growth dan work life balance terhadap intensi job hopping. Dari persamaan hasil regresi didapatkan bahwa career growth dan work life balance memiliki pengaruh negatif terhadap intensi job hopping. Dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi nilai career growth dan work life balance karyawan generasi Y maka akan menurunkan intensitas job hopping.