Daftar Isi:
  • Sedati adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sidoarjo yang memiliki wilayah perairan. Perairan Sedati merupakan daerah penyangga perairan dari Kota Surabaya. Sidoarjo memiliki banyak industri seperti industri logam, tekstil dan pengolahan limbah. Limbah dari kegiatan industri tersebut banyak yang terbuang ke Perairan Sidoarjo, terutama Sedati. Limbah yang masuk ke perairan dapat memengaruhi kualitas air yang berdampak pada biota yang hidup. Salah satu biota yang terpengaruh akibat perubahan lingkungan tersebut adalah echinodermata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan penentuan titik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Parameter utama yang diamati adalah komposisi, indeks keanekaragaman spesies (H’), indeks kemerataan (E) dan indeks dominansi (C). Parameter pendukung penelitian ini adalah kualitas air yang terdiri dari parameter fisika (suhu, salinitas, arus dan TSS), parameter kimia (DO, pH, BOD dan ammonia) dan substrat dasar. Berdasarkan hasil uji ANOVA, keanearagaman spesies echinodermata yang ditemukan di perairan Sedati memiliki perbedaan yang nyata (p < 0,05). Spesies yang ditemukan di antaranya yaitu Archaster typicus, Echinothrix calamaris dan Ophiothrix sp. Rata-rata keanekaragaman echinodermata yang ditemukan yaitu 0,4119 ± 0,1479 sehingga tergolong dalam kriteria yang rendah. Nilai keanekaragaman tertinggi terjadi pada bulan November di stasiun A sebesar 0,5071 sedangkan nilai keanekaragaman terendah terjadi pada bulan Oktober, November dan Desember baik di stasiun B maupun C yaitu 0 (nol). Rendahnya keanekaragaman echinodermata dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti letak, musim, kualitas fisika maupun kimia perairan dan alat tangkap yang digunakan.