Daftar Isi:
  • Industry sepatu merupakan salah satu industry yang berkembang pesat di Indonesia. Dalam proses pembuatannya terdapat bahan kimia benzena yang digunakan sebagai pelarut di dalam lem sepatu. Adanya benzena yang ada di dalam lem menyebabkan berbagai macam risiko kesehatan bila masuk ke dalam tubuh manusia. Hal ini dikarenakan sifat dari benzena yaitu toksik dan karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan benzena dengan kadar s-phenylmercapturic acid dalam urin pada pekerja home industry sepatu di Osowilangun Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilaksanakan pada 10 responden. Sampel penelitian diambil melalui teknik simple random sampling. Wawancara, pengukuran berat badan dan pemeriksaan urin dilakukan untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi benzena di udara dan karakteristik individu antara lain IMT, usia, lama kerja, jenis kelamin, perilaku merokok, konsumsi alcohol, dan olahraga. Variabel dependennya yaitu s-phenylmercapturic acid dalam urin. Variabel s-phenylmercapturic acid dan kadar benzena di udara dianalisis menggunakan korelasi spearman.Variabel s-phenylmercapturic acid dan karakteristik individu dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang sangat lemah antara variabel s-phenylmercapturic acid dengan kadar benzena di udara (p=0.879). Untuk hasil penelitian antara variabel dependen (IMT, usia, lama kerja, jenis kelamin, perilaku merokok, konsumsi alkohol, dan olahraga) dengan variabel independen (s-phenylmercapturic acid) seluruhnya mempunyai p value diatas 5%. Pajanan benzena yang terus-menerus dapat berpengaruh terhadap kesehatan pekerja home industry sepatu dengan adanya hasil pengukuran kadar benzena di udara yang sudah melebihi nilai ambang batas. Sehingga perlu adanya pengendalian risiko dengan menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan dan masker ketika kontak langsung dengan paparan benzena.