Perilaku Ketergantungan Akses Informasi Pada Media Google Dikalangan Mahasiswa Surabaya
Daftar Isi:
- Perilaku ketergantungan akan Google merupakan fenomena yang terjadi pada mahasiswa di era ini. Google merupakan sumber informasi yang menyediakan beragam informasi serta memiliki akses yang mudah dalam menggunakannya sehingga mahasiswa menjadikan Google sebagai media informasi yang merupakan sumber utama dalam memenuhi kebutuhan informasi. Jogiyanto menyatakan bahwa perilaku ketergantungan memiliki beberapa faktor yaitu : adanya persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, sikap pengguna, minat perilaku, penggunaan. Karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada mahasiswa di kota Surabaya. Agar peneliti mengetahui bagaimanakah gambaran perilaku ketergantungan yang terjadi pada mahasiswa kota surabaya, yang dimana surabaya merupakan kota urban yang hampir seluruh masyarakatnya berbasis akan teknologi. Serta untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan mahasiswa memiliki perilaku ketergantungan pada “Google”. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan secara random. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa sebanyak 72% mahasiswa merasa Google adalah media yang mudah diakses kapan saja dan menjawab semua kebutuhan informasi mereka, baik itu informasi yang sudah lama ataupun. Berdasarkan faktor kemudahan sebanyak 73% mahasiswa menganggap Google merupakan media yang paling mudah diakses dan mereka percaya pada konten yang disajikan oleh Google. Berdasarkan faktor kemanfaatan sebanyak 72% mahasiswa dalam menyelesaikan pekerjaannya, mereka menjadikan Google sebagai informasi utama terkait kebutuhan informasi mereka sebagai mahasiswa. Berdasarkan faktor sikap pengguna sebanyak 76% mahasiswa lebih memilih menggunakan Google dikarenakan kemudahan dalam aksesnya dan penyajian informasinya. Berdasarkan faktor minat perilaku sebanyak 64% mahasiswa merasa mengandalkan Google, karena kemudahannya. Berdasarkan Faktor sikap pengguna sebanyak 63% mahasiswa mengakses Google sebanyak lebih dari 10 jam dalam kurun waktu satu minggu.