Variasi Erupsi Gigi Permanen Pada Anak Laki-Laki Dan Perempuan Usia 5.5 - 6.4 Tahun Berdasarkan Asupan Asi (Pengamatan di Raudhatul Athfal Kartini dan Taman Kanak-kanak Al-Haqiqi Kecamatan Mojosari)
Daftar Isi:
- Gigi merupakan salah satu variasi biologis manusia. Dalam studi antropologi ragawi, gigi dipelajari sebagai salah satu keunikan individu yang berhubungan dengan genetik. Gigi dapat digunakan sebagai media perkiraan usia karena memiliki tahap pertumbuhan dan perkembangan (erupsi) dari gigi susu ke gigi permanen. Erupsi gigi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah nutrisi dari ASI (air susu ibu) dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan sampel anak-anak berusia 5.5 – 6.4 tahun di Raudhatul Athfal Kartini dan Taman Kanak-kanak Al-Haqiqi, Kecamatan Mojosari. Observasi dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari erupsi gigi permanen. Usia tersebut dipilih karena merupakan usia peralihan dari gigi susu ke gigi permanen. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 44 dengan rincian 28 laki-laki dan 16 perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat adanya perbedaan variasi erupsi gigi permanen di mana anak yang mendapatkan asupan ASI 2 tahun gigi permanen yang telah erupsi sebanyak 3 gigi, sedangkan anak yang mendapat asupan ASI 1 tahun hanya 1 gigi. Sementara itu, dari kelompok sampel anak laki-laki dan perempuan juga terdapat adanya perbedaan, di mana kelompok sampel anak-anak perempuan gigi permanen yang ditemukan telah erupsi sebanyak 4 gigi, sedangkan pada kelompok sampel laki-laki hanya 1 gigi.