Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas semen kambing Sapera setelah diberi perlakuan berupa penambahan vitamin C pada pengencer tris kuning telur. Peneliti menggunakan pengencer Tris kuning telur atas dasar pengencer ini umumnya sering digunakan pada proses pengenceran dan penambahan vitamin C sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan sampel kambing Sapera jantan berumur 1,5 tahun. Semen ditampung menggunakan vagina buatan kemudian dilakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis untuk mengetahui motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa kambing Sapera. Spermatozoa diencerkan dengan pengencer Tris kuning telur yang ditambahkan vitamin C dengan dosis 0gr (P0),0,2gr (P1), 0,3gr (P2) dan 0,4gr (P3), dilanjutkan dengan pendinginan pada suhu 5oC dan dilakukan evaluasi pada jam ke 24, 48, 72, dan 96 jam yang meliputi pemeriksaan motilitas, viabilitas, dan abnormalitas. Motilitas spermatozoa yang bergerak progresif dinyatakan dalam persentase. Viabilitas spermatozoa diamati dengan pewarnaan Eosin-negrosin untuk melihat spermatozoa yang hidup (tidak terwarnai) dan spermatozoa yang mati (terwarnai) dinyatakan dalam persen. Abnormalitas spermatozoa yang diamati yaitu abnormalitas sekunder dan dinyatakan dalam persen.