Efektivitas Kombinasi Laserpunktur Dengan Probiotik Terhadap Laju Pertumbuhan Sapi Madura (Bos Indicus) Jantan
Daftar Isi:
- Pertambahan berat badan sapi Madura sebagai salah satu sapi lokal lebih rendah dibandingkan dengan sapi Bali dan sapi Ongole. Keadaan tersebut membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang mengupayakan teknologi untuk meningkatkan laju pertumbuhan. Teknologi alternatif yang dimaksud adalah teknologi laserpunktur dan pemberian probiotik.Laserpunktur diinduksikan pada titik akupunktur sehingga menimbulkan pesan molekular (kimiawi) yang merambat menuju target organ lalu masuk ke dalam sel dan memengaruhi sintesa protein sel. Probiotik merupakan produk yang mengandung mikroorganisme hidup dari rumen sapi nonpatogen. Pemberian probiotik diantaranya dapat memengaruhi laju pertumbuhan, meningkatkan produksi daging, dan efisiensi penggunaan ransum. Induksi laserpunktur juga dapat meningkatkan laju pertumbuhan.Penelitian dilaksanakan pada akhir Agustus 2019 hingga awal Oktober 2019 di Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi yang dibagi menjadi dua perlakuan. Kelompok P1 mendapat perlakuan laserpunktur dengan dosis 0,5 Joule, sedangkan kelompok P2 mendapat perlakuan laserpunktur dengan dosis 0,5 Joule serta pemberian probiotik pada jerami. Titik-titik akupunktur yang digunakan adalah titik fei shu (paru-paru), titik xin shu (jantung), dan titik wei shu (lambung) diinduksi pada sisi dexter et sinister tubuh sebanyak satu kali dalam seminggu. Pemberian probiotik pada kelompok perlakuan P2 dilakukan dengan cara melarutkan probiotik sebanyak 5 ml ke dalam 1 liter air lalu dipercikkan ke jerami sebagai media penyalur probiotik ke dalam konsumsi harian sapi. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara statistik menggunakan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance) Repeated Measure untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan antar kelompok perlakuan.