Daftar Isi:
  • Kambing Sapera merupakan kambing persilangan antara kambing Saanen jantan dan kambing Peranakan Etawa betina. Kambing Sapera memiliki produktivitas susu dengan rata-rata dua liter/hari. Susu kambing memiliki kandungan yaitu butiran lemak yang kecil dan homogen sehingga dapat dicerna dengan mudah. Menurut Sutasama dan Budiarsa (2017) mengatakan bahwa kandungan vitamin A, B3, B6, B12 dan D pada susu kambing lebih tinggi dari pada susu sapi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi gliserol yang efektif dalam pengencer tris dengan melihat hasil evaluasi kualitas spermatozoa. Sampel ejakulat yang digunakan yaitu ejakulat semen kambing Sapera jantan yang berumur 1,5 tahun. Ejakulat semen ditampung menggunakan vagina buatan kemudian dievaluasi dengan melakukan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis dalam menentukan kelayakan spermatozoa untuk dilanjutkan dalam proses selanjutnya. Ejakulat semen yang telah dievaluasi, kemudian diencerkan dengan pengencer tris dan dilanjutkan proses gliserolisasi menggunakan konsentrasi gliserol 5% (P1), gliserol 6% (P2) dan gliserol 7% (P3) yang dilakukan perlahan-lahan pada suhu 5oC. Motilitas spermatozoa yang bergerak progresif dinyatakan dalam persen. Viabilitas spermatozoa diamati dengan pewarnaan Eosin-Nigrosin untuk melihat spermatozoa yang tidak terwarnai (hidup) dan spermatozoa yang terwarnai (mati) dinyatakan dalam persen. Abnormalitas spermatozoa yang diamati yaitu abnormalitas sekunder yang dapat terjadi karena kesalahan dalam preparasi maupun ejakulasi.