Gambaran Histopatologi Hepar Yang Terinfeksi Anisakidae Pada Ikan Kerapu Muara (Ephinephelus Coioides) Di Perairan Jawa Timur
Daftar Isi:
- Ikan kerapu merupakan komoditas ikan laut yang memiliki nilai ekonomis dan permintaan pasar yang tinggi baik dari dalam negeri maupun internasional, bahkan terpopuler di antara jenis ikan karang lainnya. Pada pengamatan beberapa perairan Indonesia menunjukkan ikan kerapu muara termasuk prevalensi larva Anisakidae yang cukup tinggi. Anisakis merupakan salah satu genus parasit dari keluarga Anisakidae yang dalam tubuh ikan dapat ditemukan pada mulut, lambung, usus, hepar, rongga tubuh, gonad dan ginjal serta beberapa ada yang ditemukan di musculus. Hepar berpotensi mengalami kerusakan jaringan seperti kongesti, nekrosis, fibrosis, dan degenerasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan gambaran histopatologi hepar pada ikan kerapu yang terinfeksi larva stadium III (L3) Anisakis sp. di Perairan Jawa Timur. Penelitian dilakukan pengumpulan 35 ekor sampel ikan kerapu muara (Epinephelus coioides) yang di peroleh dari TPI Brondong Lamongan sebanyak 15 ekor, PPI Palang Tuban sebanyak 15 ekor, dan PPP Mayangan Probolinggo sebanyak lima ekor.Tahap pertama dilakukan pengumpulan sampel ikan kerapu, kemudian dilakukan penngukuran bobot dan panjang ikan kerapu. Tahap kedua dilakukan pembedahan ikan kerapu untuk identifikasi larva Anisakidae dengan menggunakan metode pewarnaan carmine kemudian di amati dengan mikroskop cahaya 100x dan di dokumentasi dengan mikroskop kamera lucida. Tahap ketiga koleksi sampel hepar yang terinfeksi larva stadium III (L3) Anisakis dimasukkan ke dalam formalin 10% minimal 24 jam agar tidak autolisis, kemudian dilakukan pembuatan preparat histopatologi hepar dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Pemeriksaan preparat histopatologi hepar dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran 100x dan 400x terhadap lapangan pandang. Perubahan atau kerusakan hepar dijelaskan secara deskriptif yaitu berupa kata, sketsa, dan gambar.