Hubungan Antara Kepribadian ‘Big Five’ Dengan Keputusasaan Pada Emerging Adult
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepribadian ‘big five’ dengan keputusasaan pada emerging adult. Emerging adult adalah individu yang tengah melalui periode perkembangan emerging adulthood. Pada emerging adulthood terdapat lima karakteristik periode perkembangan dengan implikasi kesehatan mental yang dapat menyebabkan terjadinya keputusasaan. Keputusasaan merupakan keadaan dimana individu memiliki ekspektasi yang negatif terhadap dirinya dan masa depannya. Subjek penelitian ini adalah individu berusia 18 – 25 tahun sebanyak 468 subjek. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepribadian big five adalah Big Five Inventory (BFI) milik John dan Srivasta (1999) yang telah diadaptasi dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Ramdhani (2012). Sedangkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur keputusasaan adalah Beck’s Hopelessness Scale (BHS) milik Beck dkk., (1974) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Rufaidah (2017). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan uji analisis korelasi Spearman’s Rho dengan menggunakan bantuan SPSS 22 for Windows. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terdapat hubungan antara masing-masing trait kepribadian big five dengan keputusasaan. Terdapat hubungan negatif antara trait openness, conscientiousness, extraversion, dan agreeableness dengan keputusasaan secara berurutan sebesar - ρ = -0,112; p = 0.016, ρ = -0,332; p = 0.000, ρ = -0,327; p = 0.000, dan ρ = -0,25; p = 0.000. Hubungan positif ditemukan antara trait neuroticism dengan keputusasaan sebesar ρ = 0,474; p = 0.000.