Profil Fenotipik Plasmodium falciparum Galur Papua 2300 Akibat Paparan Antimalarial Artemisinin in Vitro
Main Authors: | Lilik Maslachah, Yoes Prijatna Dachlan, Chairul Anwar Nidom, Loeki Enggar Fitri |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Unit Publikasi Ilmiah dan HKI Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/98435/1/Bukti%20C%2011%20Profil%20Fenotipik%20Plasmodium%20....pdf http://repository.unair.ac.id/98435/2/Peer%20review%20C%2011%20Profil%20Fenotipik%20Plasmodium%20falciparum%20....pdf http://repository.unair.ac.id/98435/ http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/view/390/pdf_162 http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v47n1.390 |
Daftar Isi:
- Resistensi parasit P. falciparum dan penurunan efikasi terhadap artemisinin mengakibatkan masalah malaria menjadi semakin kompleks. Hal ini menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia yang belum dapat diselesaikan sampai saat ini karena belum ada obat baru pengganti artemisinin. Penelitian ini untuk membuktikan bahwa paparan obat antimalaria artemisinin berulang in vitro dapat menyebabkan perubahan profil fenotipik P. falciparum galur Papua 2300. Waktu penelitian Februari sampai dengan November 2013. Tempat penelitian di Biomedik Universitas Brawijaya Malang dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Desain penelitian experimental design dengan post test only control group design. Kultur P. falciparum galur Papua 2300 dipapar artemisinin berulang dengan dosis IC50. Pengamatan dilakukan terhadap viabilitas dan nilai IC50 dengan menggunakan analisis probit. Kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan nilai IC50 juga pada kelompok perlakuan PO1. Nilai IC50 terjadi peningkatan setelah perlakuan PO2. Paparan artemisinin berulang pada PO2, PO3, dan PO4 menyebabkan waktu viabilitas P. falciparum galur Papua 2300 lebih pendek daripada PO1. Viabilitas stabil setelah perlakuan PO3. Simpulan, paparan artemisinin berulang berpengaruh pada perubahan peningkatkan nilai IC50 dan waktu viabilitas P. falciparum galur Papua 2300. [MKB. 2015;47(1):1–9] Kata kunci: Artemisinin, fenotipik, P. falciparum galur Papua 2300, resistensi