Daftar Isi:
  • Trade openness ditentukan dari rasio jumlah ekspor dan impor dengan tingkat PDB. Negara-negara di Asia memiliki tingkat trade openness dan variable makro lain yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh trade openness serta variable makro lainnya yaitu tingkat inflasi, tenaga kerja, Gross Fixed Capital Formation (GFCF), Foreign Direct Invesment (FDI), dan variable interaksi antara trade openness dengan FDI terhadap pertumbuhan ekonomi di 37 negara di Asia meliputi Asia Timur, Asia Selatan, Asia Tengah, Asia Tenggara dan Asia Barat padatahun 2008-2017. Data dari semua variabel yang digunakan dalam analisis berasal dari World Development Index, World Bank. Metode Generalized Method of Moment (GMM) dipilih pada analisis ini untuk menghindari bias antar variable pada model panel dinamis yang menggunakan lag dari variable dependen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat trade openness berkontribusi dalam menurunkan tingkat pertumbuhan ekonomi pada Asia Selatan, Asia Tengah dan Asia Tenggara.Variabel makrolainnya secara umum berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel FDI menjadi variabel yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara negative dan signifikan kecuali pada Asia Tenggara. Implikasi hasil penelitian ini diharapkan dapat meberikan kontribusi pada kebijakanpemerintah dalam mengatur ekspor mau pun impor di negara-negara Asia.