Daftar Isi:
  • Tidak tercapainya target kunjungan wisatawan menjadi salah satu masalah pada sektor pariwisata di Indonesia, sehingga memotivasi untuk melakukan penelitian tentang faktor utama penentu permintaan pariwisata. Penelitian terdahulu hanya menggunakan nilai tukar atau harga relatif sebagai proksi harga pariwisata. Beberapa penelitian bahkan menyatukan kedua variabel ini sehingga berpotensi terjadi multikolinearitas. Studi permintaan pariwisata di Indonesia masih ada yang belum dilengkapi dengan harga substitusi. Adapun studi yang memasukkan variabel harga substitusi adalah seragam untuk semua negara. Penelitian ini mencoba mengisi kekurangan dan melengkapi penelitian mengenai permintaan pariwisata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permintaan pariwisata Internasional di Indonesia dari lima negara utama yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Jepang dan Filipina dalam jangka pendek dan jangka panjang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series periode 2007Q1-2017Q4. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif inverensial dengan Autoregressive Distributed-Lag (ARDL). Terdapat dua model untuk masing-masing negara yaitu model 1 menggunakan nilai tukar dan model 2 menggunakan harga relatif sebagai proksi harga pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dan harga relatif merupakan variabel penentu utama permintaan pariwisata di Indonesia dari lima negara yang diteliti.