Daftar Isi:
  • Perkembangan bank syariah yang semakin pesat dan persaingan yang ketat menjadi salah satu alasan untuk pentingnya dilakukan penilaian kinerja bank syariah di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat produktivitas dan determinan produktivitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011- 2018. Pengukuran tingkat produktivitas bank syariah dapat diukur dengan Malmquist Productivity Index. Sedangkan regresi data panel digunakan untuk mengetahui determinan produktivitas. Terdapat delapan Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan intermediasi dengan orientasi output. Variabel penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas terdiri dari variabel input dan output. Variabel input yang digunakan meliputi aset tetap, Dana Pihak Ketiga, dan biaya tenaga kerja. Variabel output yang digunakan meliputi total pembiayaan dan total investasi. Sedangkan variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari total ukuran bank, Return on Asset, Financing to Deposit Ratio, dan Capital Adequency Ratio. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol berupa Gross Domestic Product, inflasi dan BI rate. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah di Indonesia mengalami peningkatan produktivitas secara umum selama peirode observasi. Peningkatan tersebut lebih dipengaruhi oleh factor perubahan teknologi dibandingkan dengan faktor efisiensi. Hal tersebut menandakan bahwa peningkatan produktivitas Bank Umum Syariah disebabkan oleh keberhasilan Bank Umum Syariah dalam megelola produksi dengan menggunakan teknologi yang tepat. Selanjutnya, variabel Return on Asset dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif signifkan terhadap perubahan produktivitas. Sedangkan variabel Capital Adequency Ratio berpengaruh negatif signifikan dan variabel ukuran bank tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan produktivitas Bank Umum Syariah di Indonesia.