Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman Defisit Neraca Perdagangan Pada Perusahaan Terdaftar Di Indeks Saham Syariah Indonesia
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah menganalisis reaksi pasar modal dari investor akibat dari suatu kejadian yakni defisit neraca perdagangan terhadap abnormal return dan trading volume activity. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode event study atau studi peristiwa. Model perolehan abnormal return adalah Market-Adjusted Model dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai indeks pasarnya. Trading volume activity digunakan dalam penelitian ini untuk melihat perubahan volume perdagangan di sekitar pengumuman untuk memprediksi harga saham di kemudian hari. Periode yang digunakan yakni 3 hari sebelum pengumuman dan 3 hari sesudahpengumuman. Data yang digunakan didapat dari data sekunder dari publikasi situs resmi IDX dan Dunia Investasi. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah emiten yang terdaftar di BEI dan termasuk dalam ISSI dengan menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 118 perusahaan. Hasil temuan pada penelitian ini adalah tidak terjadi perbedaan yang signifikan pada average abnormal return dan average trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman defisit neraca perdagangan. Pada T+1 terjadi abnormal return negatif dimungkinkan investor menganggap bahwa defisit neraca perdagangan memiliki sinyal yang negatif (bad news). Tidak terdapatnya perbedaan pada average abnormal return dan average trading volume activity dimungkinkan karena investor sudah memprediksi dan menganalisis peristiwa dengan baik. Hal tersebut sejalan dengan teori pasar efisien yang dimana akan sangat sulit bagi investor untuk mendapatkan abnormal return bahkan hampir tidak mungkin.