Asuhan Keperawatan Hipertermia Pada Anak Kejang Demam Di Ruang Anggrek Rsud Dr. Soegiri Lamongan
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu akibat proses ekstrakranial dengan ciri lamanya kurang dari 15 menit terjadi pada anak usia 0-5 tahun, Karena pada usia ini otak anak sangat rentan terhadap kenaikan suhu tubuh lebih dari 38oC. Berdasarkan data yang diperoleh dari Departemen Kesehatan RI tahun 2017 jumlah kejadian kejang demam sebanyak 3% - 4%. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan Hipertermia pada anak Kejang Demam di Ruang Anggrek RSUD dr. Soegiri Lamongan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian yakni satu klien Kejang Demam yang mengalami Hipertermia. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah format pengkajian Asuhan Keperawatan Anak. Analisa data menggunakan pengumpulan data, mereduksi data, dan penyajian data. Hasil: Terdapat kesenjangan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus pada tahap pengkajian yakni identitas klien, kondisi klien, riwayat penyakit keluarga, kebutuhan Activity Daily Life, pemeriksaan wajah dan mulut, dan pemeriksaan penunjang, diagnose keperawatan yang muncul 2 yaitu hipertermi berhubungan dengan proses penyakit dan risiko cedera berhubungan dengan kejang berulang, intervensi yang ditekankan pada manajemen hipertermia dan manajemen kejang. Evaluasi akhir tercapai hari ke 3, masalah teratasi. Diskusi: Perlu upaya peran serta keluarga klien untuk mencegah terjadinya kejang berulang dengan cara kompres air hangat saat demam dan melakukan pencegahan berkala dengan pemberian antikonvulsan dan antipiretik saat anak mendertita penyakit yang disertai demam. Asuhan keperawatan kejang demam sesuai standar asuhan keperawatan.