Daftar Isi:
  • Gizi kurang (underweight) merupakan suatu permasalahan status gizi pada balita ang ditandai dengan kurangnya berat badan berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut usia (BB/U). Di Indonesia, pertumbuhan BB/U balita dicatat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). Penggunaan KMS mengacu pada standar pertumbuhan WHO-2005 yang dirancang menggunakan sampel dari Ghana, Oman, Norwegia, Amerika Serikat, Brasil, dan India. Sampel tersebut memiliki kondisi fisik yang berbeda dengan balita di Indonesia, sehingga emungkinkan terjadi ketidaksesuaian dalam penentuan status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk merancang grafik standar pertumbuhan BB/U berdasarkan kriteria nilai z-score dengan pendekatan regresi semiparametrik estimator least square spline pada balita di Jawa Timur. Pada penelitian ini, berat badan (kg) merupakan variabel respon edangkan usia balita (bulan) merupakan variabel prediktor untuk komponen nonparametrik dan jenis kelamin sebagai variabel dummy untuk komponen parametrik dengan jumlah sampel sebesar 91.340 data. Hasil penelitian menggunakan software-R menunjukkan bahwa grafik pertumbuhan telah memenuhi kriteria goodness of fit dengan rata-rata nilai R2 sebesar 98,7% dan MSE sebesar 0,1599. Berdasarkan perbandingan grafik, didapatkan kesimpulan bahwa persentase status gizi kurang berdasarkan grafik standar pertumbuhan BB/U dengan z-score menggunakan sampel balita di Jawa Timur lebih rendah daripada grafik standar pertumbuhan WHO-2005, dengan perbedaan 12,856 % untuk balita lakilaki dan 10,546% untuk balita perempuan.