Strategi Komunikasi Organisasi Pt Pelabuhan Indonesia Iii (Persero) Dalam Mengkomunikasikan Pesan Peduli Lingkungan Hidup Sebagai Wujud Nilai Inti “Care” Budaya Perusahaan
Daftar Isi:
- Studi ini adalah tentang strategi komunikasi organisasi yang digunakan oleh Pelindo III dalam mengkomunikasikan pesan kepedulian lingkungan hidup sebagai wujud nilai inti “Care” budaya perusahaan. Penelitian ini berupaya menemukan dan menganalisis strategi komunikasi organisasi yang dilakukan pada tahapan awareness (2017) dan acceptance (2018) internalisasi budaya perusahaan dan bagaimana pegawai menerima program budaya perusahaan. Teori-teori yang digunakan sebagai panduan bagi peneliti untuk dapat menjawab rumusan masalah penelitian adalah teori Cummings & Worley (2005), teori strategi mengkomunikasikan perubahan (Miller, 2012) dan Lewis (2011). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Peneliti menemukan bahwa strategi komunikasi organisasi Pelindo III dalam mengkomunikasikan pesan peduli lingkungan hidup sebagai wujud nilai inti “care” budaya perusahaan dilakukan melalui tahapan perumusan, pengajuan usulan, pembentukan tim, implementasi, monitoring dan evaluasi. Program dan informasi budaya perusahaan dikomunikasikan dengan menggunakan teknik spray and pray untuk memudahkan pemahaman dan agen perubahan sebagai role model. Peneliti juga menemukan penggunaan praktik-praktik Public Relations (PR) dalam upaya mengkomunikasikan budaya perusahaan yang dilakukan oleh Subdit Manajemen Perubahan. Pegawai menerima budaya perusahaan melalui tahapan pencarian informasi tentang budaya perusahaan, pemahaman budaya perusahaan dan adaptasi pada budaya baru. Semakin lama masa bekerja berarti semakin banyak pengetahuan dan wawasan budaya perusahaan yang diperoleh oleh pegawai. Namun pemahaman budaya berbeda pada masing-masing pegawai, tergantung pada latar belakang pendidikan dan bidang pekerjaan yang dilakukan. Pegawai menerima budaya karena pegawai menyadari bahwa budaya perusahaan telah memberikan manfaat bagi dirinya dan organisasi sehingga pegawai berupaya untuk melalui penyesuaian pada budaya perusahaan. Pegawai menerima budaya perusahaan pada kondisi yang disebut sebagai Unconditional acceptance of life (ULA) karena kepatuhan dan internalisasi.