Asuhan Keperawatan Intoleransi Aktivitas Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (Pjk) Di Rsud Ibnu Sina Gresik
Daftar Isi:
- kejantung karena penumpukan plak pada arteri coroner atau atherosclerosis, yang dapat menyebabkan serangan jantung. Keadaan ini membuat aliran darah ke otot jantung menjadi terhambat, sehingga tubuh berproses dengan metabolisme anaerob yang membuat ATP menurun, dengan kondisi ini peroduksi asam laktat dalam tubuh menjadi meningkat, yang menyebabkan kelemahan pada individu yang mengalami PJK. Dari masalah tersebut akan muncul masalah keperawatan intoleransi aktivitas dimana klien tidak mempu melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri dan ditemukan terjadinya abnormal tanda-tanda vital saat atau setelah beraktivitas. Penulis mendapatkan gambaran dan pengalaman dalam memberikan asuhan keperawatan intoleransi aktivitas pada pasien dengan Penyakitr Jantung Koroner (PJK) di Ruang Gardena RSUD Ibnu Sina Gresik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan studi kasus. Penelitian di RSUD Ibnu Sina Gresik pada bulan November 2019, subyek pasien PJK dengan Intoleransi Aktivitas. Pengumpulan data dengan anamnesa, observasi, studi dokumentasi, dan pemeriksaan terfokus. Instrumennya yaitu peneliti, format asuhan keperawatan, rekam medis dan catatan. Hasil penelitian ini menunjukkan masalah intoleransi aktivitas, intervensi keperawatan yang diberiakn manajemen energi dengan kriteria hasil pasien toleransi dalam melakukan aktivitas, kekuatan tubuh bagian atas dan bawah dapat menunjukan peningkatan, tekanan darah sistolik dan diastolik ketika beraktivitas dalam batas normal (120/80 mmHg), frekuensi nadi, ketika beraktivitas dalam batas normal (80x/menit). Evaluasi pada hari ketiga teratasi. Kesimpulan asuhan keperawatan yang diberikan pada Tn.S tidak terdapat kesenjangan pada tahap evaluasi antara kasus dengan teori. Pada penelitian ini ditekankan pada manejemen energi sehingga dapat mencapai kriteria hasil yang sudah ditentukan.