Daftar Isi:
  • Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38°C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan asuhan keperawatan anak Kejang Demam Sederhana dengan masalah keperawatan Hipertermi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan 1 pasien anak Kejang Demam Sederhana dengan Hipertermi di Ruang Anak RS Muhammadiyah Gresik. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Setelah data dikumpulkan dilakukan analisa data menggunakan proses keperawatan. Hasil: Pada kasus An.“R” dengan Kejang Demam Sederhana ditemukan suhu 38°C nadi 120 ×/menit respirasi 20 ×/menit, Keadaan umum lemah, Akral panas, Seluruh tubuh teraba panas, mukosa bibir kering, ditemukan diagnosis keperawatan Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit. Dilakukan tindakan utama memonitor suhu tubuh pasien. Masalah selesai hari ketiga dengan tanda keadaan umum baik, suhu tubuh 37°C, RR 20 x/menit, Nadi 118 x/menit, mukosa bibir lembab. Diskusi: Diharapkan keluarga menganjurkan pasien untuk tirah baring sampai suhu tubuh turun, memberikan cairan oral, melakukan pendinginan eksternal dengan memberikan kompres dan pakaian tipis serta perawat berkolaborasi dalam pemberian cairan elektrolit intravena.