Model Komunikasi Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Dewasa Rsud Syamrabu Bangkalan

Main Author: Soliha
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/97485/1/1.%20HALAMAN%20JUDUL%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/2/2.%20ABSTRACT%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/3/3.%20DAFTAR%20ISI%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/5/5.%20BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/6/6.%20BAB%20III%20KERANGKA%20KONSEPTUAL%20DAN%20HIPOTESIS%20PENELITIAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/7/7.%20BAB%20IV%20METODE%20PENELITIAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/8/8.%20BAB%20V%20HASIL%20DAN%20ANALISIS%20PENELITIAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/9/9.%20BAB%20VI%20PEMBAHASAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/10/10.%20BAB%20VII%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/11/11.%20DAFTAR%20PUSTAKA%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/12/12.%20LAMPIRAN%20KKC%20KK%20TKP.01-20%20Sol%20m.pdf
http://repository.unair.ac.id/97485/
Daftar Isi:
  • SNARS (2017) menjelaskan komunikasi yang baik dan terstandar, baik dengan pasien, keluarga pasien dan pemberi layanan dapat memperbaiki secara signifikan proses asuhan pasien. Suatu pelayanan kesehatan di tuntut memberikan pelayanan yang baik bagi pasien. Komunikasi terapeutik adalah suatu alat yang penting untuk membina hubungan yang terapeutik dan dapat mempengaruhi kualitas pelayanan keperawatan. Literatur menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien seperti komunikasi yang dilakukan antara perawat dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan komunikasi yang sering terjadi antara lain non verbal (kontak mata, ekspresi wajah dan paralanguage), verbal (mendengarkan aktif dan pilihan kata-kata yang tidak tepat), dan konten (kuantitas dan kualitas informasi yang buruk yang diberikan); dan sikap buruk (kurangnya rasa hormat dan empati). Kondisi masih banyaknya pasien yang tidak puas dengan komunikasi yang dilakukan oleh perawat, menjadi kebutuhan yang mendesak untuk perbaikan kualitas komunikasi antara perawat dan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan model komunikasi perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisis hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Variabel dalam penelitian ini meliputi faktor perawat, faktor pasien, faktor sosial, interaksi perawat pasien dan komunikasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien di ruang rawat inap dewasa rumah sakit Syamrabu Bangkalan. Terdapat 5 ruangan yang digunakan sebagai tempat penelitian yaitu IRNA A, IRNA B atas, IRNA B bawah, IRNA kelas 1, IRNA F. Analisa data yang digunakan menggunakan adalah Partial Least Square (PLS). Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pasien sebagian besar berusia 56-65 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan karakteristik perawat sebagian besar berjenis kelamin perempuan dan hampir setengahnya berusia 31- 40 tahun. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi yang baik, penilaian yang baik dan tindakan yang oleh perawat dapat meningkatkan interaksi yang baik antara perawat dan pasien. Begitu pula dengan persepsi yang baik, penilaian yang baik dan tindakan yang baik oleh pasien dapat meningkatkan interaksi yang baik pula antara perawat dna pasien. Organisasi yang baik, otoritas yang tinggi, kekuasan yang baik, status yang baik mampu meningkatkan interaksi yang baik antara perawat dan pasien. Peningkatan komunikasi perawat di pengaruhi oleh interaksi yang baik antara perawat dan pasien. Adanya komunikasi yang baik yang dilakukan oleh perawat akan meningkatkan kenyamanan pasien sebagai pengguna jasa pelayanan rumah sakit. Untuk peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tentang faktor-faktor lain yang berkontribusi dalam meningkatkan komunikasi perawat dan kepuasan pasien serta melanjutkan penelitian untuk menerapkan modul komunikasi perawat untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikas perawat dan kepuasan pasien sebelum dan setelah diberikan modul komunikasi perawat