Hubungan Pajanan Xylene Dengan Profil Darah (Eritrosit, Trombosit, Leukosit, Ldl, Total Kolesterol) Dan Keluhan Neurotoksik Pada Pekerja Percetakan Di Kota Surabaya
Daftar Isi:
- Pajanan xylene berkaitan dengan karakterisitik pekerja dan kualitas lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan pajanan xylene dengan profil darah dan keluhan neurotoksik pada pekerja percetakan di kota Surabaya. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 30 pekerka dan telah memenuhir kriteria. Metode yang digunakan adalah dengan cara kuesioner, dokumentasi, wawancara, dan pengukuran. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konstrasi xylene di lingkungan kerja mencari intake dose dan karakterisitik pekerja yang meliputi (umur, masa kerja, jam kerja, status gizi, penggunaan APD, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga). Sedangkan variabel terikat berupa profil daraha meliputi (eritrosit, trombosit, leukosit, LDL, dan kolesterol) dan keluhan neurotoksik. Hasil pengukuran didapatkan nilai konsentrasi xylene masih dibawah NAB. Pekerja yang mengalami keluhan neurotoksik sebanyak 16 pekerja 53,3% sedangkan pekerja yang tidak mengalami keluhan neurotoksik sebanyak 14 pekerja 46,7%. Hasil pemeriksaan profil darah (eritrosit, trombosit, leukosit, LDL, dan kolesterol) masih di angka rentang standart yang telah ditetapkan. Hasil uji menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intake dose xylene dengan neurotoksik dengan kategori sedang, terdapat hubungan sangat lemah dan lemah antara intake dose dengan profil darah pekerja, serta terdapat hubungan sangat lemah dan lemah antara karakteristik pekerja dengan keluhan neurotoksik dengan sig >0.05. Untuk menurunkan risiko neurotoksik pemilik percetakan dapat menata kembali sistem ventilasi dan ruang kerja yang aman bagi pekerja, meningkat berbudaya K3 di lingkungan kerja, pemeriksaan kesehatan secara berkala serta menyediakan APD bagi pekerjanya.