Toksisitas Residual Bacillus Sp. Isolat Lsd4.2, Ls3.3, Dan Ls9.1 Di Tempat Perindukan Nyamuk Aedes Aegypti
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui jenis isolat Bacillus sp. yang mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti., (2) mengetahui konsentrasi isolat Bacillus sp. yang mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti., (3) mengetahui interaksi antara jenis dengan konsentrasi isolat Bacillus sp. dalam mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental menggunakan rancangan faktorial 3x3, repeated measurement dengan pengulangan 3 kali. Variabel pertama, yaitu tiga jenis isolat lokal Bacillus sp. LSD4.2, LS3.3, dan LS9.1. Variabel kedua, yaitu variasi konsentrasi isolat yang digunakan 8%, 10%, dan 12%. Data dianalisis dengan ANAVA (Analisis Varian) dua arah dan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan: (1) jenis isolat Bacillus sp. mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti. Isolat LS9.1 paling optimal membunuh larva A. aegypti. Isolat ini efektif membunuh larva di Minggu I pada pengamatan 24 dan 48 jam, (2) berbagai konsentrasi isolat Bacillus sp. mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti. Konsentrasi yang paling optimal membunuh larva A. aegypti adalah 8% untuk pengamatan 24 jam dan 10% untuk pengamatan 48 jam selama pemaparan Minggu I dan Minggu II, (3) terdapat interaksi antara jenis dengan konsentrasi isolat Bacillus sp. yang dapat mempengaruhi toksisitas residual di tempat perindukan larva nyamuk A. aegypti. Jenis isolat LS9.1 dengan konsentrasi 8% dan 10% mempunyai daya bunuh larva yang lebih baik dibandingkan jenis isolat LSD4.2 dan LS3.3 dengan konsentrasi 8%, 10%, dan 12% pada Minggu I dan Minggu II selama pengamatan 24 jam dan 48 jam.