Bioremediasi Limbah Jasa Laundry Di Surabaya Dengan Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Untuk Penurunan Kadar Fosfat
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa, waktu inkubasi serta kombinasi antara konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa dan waktu inkubasi untuk penurunan kadar fosfat limbah cair jasa laundry di Surabaya. Pengaruh bioremediasi limbah cair jasa laundry ini dapat dilihat dari peningkatan persentase penurunan kadar fosfat (%). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan faktorial 5 x 4 dengan 3 kali pengulangan. Faktor pertama yaitu variasi konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa sebanyak 5 taraf yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Faktor kedua yaitu variasi waktu kontak sebanyak 4 taraf yaitu minggu ke 1, 2, 3, dan 4. Data hasil persentase penurunan kadar fosfat dianalisis dengan uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann- Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa untuk penurunan kadar fosfat pada limbah cair jasa laundry di Surabaya dengan persentase penurunan kadar fosfat tertinggi pada konsentrasi 20% sebesar 99,53%. Hasil pada waktu inkubasi menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh waktu inkubasi untuk penurunan kadar fosfat pada limbah cair jasa laundry di Surabaya, tetapi terjadi persentase penurunan kadar fosfat tertinggi pada minggu ke-4 sebesar 77,64%. Hasil pada kombinasi antara konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa dan waktu inkubasi menunjukkan bahwa ada pengaruh kombinasi antara konsentrasi bakteri Pseudomonas aeruginosa dan waktu inkubasi untuk penurunan kadar fosfat pada limbah cair jasa laundry di Surabaya dengan persentase penurunan kadar fosfat tertinggi pada konsentrasi 20% minggu ke- 4 sebesar 99,75%. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi serta waktu inkubasi yang optimal dan ekonomis sesuai dengan ambang batas Peraturan Gubernur Jatim 2013 yaitu pada konsentrasi 15% minggu ke- 2 dengan persentase penurunan kadar fosfat sebesar 89,46%.