Hubungan Antara Residu Faring Dengan Penetrasi-Aspirasi Pada Pasien Karsinoma Nasofaring Pasca Radioterapi

Main Author: Dionisia Vidya Paramita, -
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/97313/1/1%20Halaman%20Judul%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/2/2%20Abstrak%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/3/3%20Daftar%20Isi%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/4/4%20Bab%201%20Pendahuluan%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/5/5%20Bab%202%20Tinjauan%20Pustaka%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/6/6%20Bab%203%20Kerangka%20Konseptual%20dan%20Hipotesis%20Penelitian%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/7/7%20Bab%204%20Metode%20Penelitian%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/8/8%20Bab%205%20Hasil%20Penelitian%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/9/9%20Bab%206%20Pembahasan%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/10/10%20Bab%207%20Kesimpulan%20dan%20Saran%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/11/11%20Daftar%20Pustaka%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/12/12%20Lampiran%20KKA%20KK%20PPDS.THT.01-20%20Par%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/97313/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Karsinoma nasofaring (KNF) menempati urutan pertama untuk keganasan kepala leher. Radioterapi (RT) menjadi pengobatan yang direkomendasikan, tetapi memiliki efek samping di antaranya adalah disfagia orofaring. Disfagia orofaring dapat mengakibatkan munculnya residu faring yang merupakan faktor risiko terjadinya penetrasi-aspirasi. Pemeriksaan residu faring diharapkan dapat memprediksi terjadinya penetrasi-aspirasi pada pasien KNF pasca RT. Tujuan: Membuktikan hubungan antara residu faring dengan penetrasi-aspirasi pada pasien KNF pasca RT. Metode: Observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Pasien KNF pasca RT dengan keluhan disfagia orofaring yang datang di POSA THT-KL RSUD Dr.Soetomo Surabaya dan memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi, dilakukan pemeriksaan FEES untuk menilai residu faring dan penetrasi-aspirasi di URJ THT-KL RSUD Dr.Soetomo Surabaya. Hasil: Total sampel 29 pasien. Uji korelasi Spearman antara residu faring di valekula dan sinus piriformis dengan penetrasi-aspirasi pada pemberian bolus lunak, cairan kental, serta cairan encer menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Korelasi positif sangat kuat didapatkan saat menggunakan bolus cairan encer (rs=0,891), korelasi kuat pada pemberian bolus cairan kental (rs=0,631), dan korelasi kuat dengan bolus lunak (rs=0,623). Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara residu faring dengan penetrasi- aspirasi pada pasien KNF pasca RT.