Daftar Isi:
  • Era digitalisasi yang semakin mengglobal mengakibatkan perubahan praktik komunikasi bagi masyarakat Indonesia, termasuk komunikasi yang terjadi saat kampanye calon presiden periode 2019-2024. Twitter menjadi salah satu media sosial yang saat ini ramai dimanfaatkan saat kampanye presiden periode 2019-2025 sehingga penting dilakukan analsis frekuensi misi calon presiden melalui media sosial Twitter. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari hubungan frekuensi misi terhadap tweet calon presiden dan calon wakil presiden periode 2019-2024. Penelitian ini berfokus pada pengklasteran tweet menggunakan algoritma Improved K-Means untuk menganalisis tweet. Secara garis besar penelitian ini melewati 3 (tiga) tahap yaitu crawling, pre- processing, dan cluster analysis. Hasil crawling data didapatkan 1.564 tweet paslon 01 dan 1.393 tweet paslon 02, hasil pre-processing didapatkan 6.801 kata untuk paslon 01 dan 3.631 kata untuk paslon 02, dan hasil cluster analysis didapatkan sebanyak 79 tweet dari paslon 01 dan 92 tweet dari paslon 02 yang dihapus karena memiliki density rendah. Total tweet yang dipertahankan dan akan masuk tahap inisiasi centroid sebanyak 1.485 tweet dari paslon 01 dan 1.301 tweet dari paslon 02. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi tweet misi calon presiden dengan tema debat pilihan presiden periode 2019-2024. Hal ini dibuktikan oleh Paslon 01 yang terbagi menjadi 16 kelas, sedangkan paslon 02 yang terbagi menjadi 14 kelas. Paslon 01 lebih dominan membicarakan tentang Misi ke- 4, sedangkan paslon 02 lebih dominan membicarakan tentang Misi ke-2. Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian antara misi yang banyak dibicarakan di Twitter dengan tema debat calon presiden periode 2019-2024.