Perbandingan Kualitas Hidup (SF-36 dan D-39) Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Laki-Laki Pra dan Pasca Latihan Treadmill Intensitas Sedang dengan Peningkatan Kecepatan dan Inklinasi Bertahap dengan Kelompok Kontrol
Daftar Isi:
- Objektif: Belum ada rekomendasi mengenai tipe latihan aerobik dalam menurunkan proses inflamasi sistemik pada penderita DM tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efek latihan treadmill intensitas sedang selama 30 menit dengan peningkatan kecepatan dan inklinasi terhadap pasien DM tipe 2 laki-laki dalam memperbaiki kualitas hidup (SF-36 dan D-39) pasien. Metode: Penelitian acak dua kelompok dilakukan antara Juli 2019 hingga September 2019. Sepuluh pasien laki-laki DM tipe 2 (usia 30-55 tahun) tanpa komplikasi, dengan gula darah terkontol dari Poli Endokrin Ilmu Penyakit Dalam Rsud dr. Soetomo, direkrut dan dialokasikan secara acak ke dalam dua kelompok. Pada kelompok perlakuan, setiap pasien mendapat latihan treadmill intensitas sedang dengan peningkatan kecepatan dan inklinasi. Latihan dilakukan selama 30 menit selama 4 minggu, 2-3 kali perminggu. Pada kelompok kontrol, setiap pasien mendapat pengobatan standar beserta edukasi aktivitas fisik selama 150 menit perminggu. Penilaian kualitas hidup (SF-36 dan D-39) dilakukan hari pertama dan terakhir dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Pada kelompok perlakuan, SF-36 dan D-39 tidak terjadi perubahan secara signifikan pada setiap variabel kualitas hidup. Kelompok kontrol juga tidak menunjukkan trend perburukan SF-36 dan D-39 dalam 4 minggu. Latihan treadmill intensitas sedang secara signifikan berbeda antara delta persentase variabel sexual functioning pada kuesioner D-39 yaitu -8,65%±18,04% pada kelompok perlakuan dengan 15,15%±31,57% pada kelompok kontrol (p=0,047). Kesimpulan: Studi ini menunjukkan bahwa latihan aerobik selama 4 minggu tidak menurunkan memperbaiki kualitas hidup (SF-36 dan D-39) pada pasien DM tipe 2. Latihan memperbaiki delta variabel sexual functioning pada D-39.