KHALAYAK RADIO dan RUANG PUBLIK PADA ERA KONVERGENSI MEDIA Studi Kasus terhadap Khalayak Radio Suara Surabaya
Daftar Isi:
- Radio siaran sebagai media massa konvensional mendapat anggapan bahwa jumlah audiens (pendengar) mengalami penurunan. Perkembangan teknologi komunikasi adalah salah satu cara bagi radio siaran untuk mencoba mempertahankan pendengarnya dengan melibatkan audiens dalam proses penyiaran. Radio Suara Surabaya, yang merupakan radio siaran berkonsep jurnalistik, melibatkan khalayaknya dalam proses penyiaran. Hal itu menyebabkan khalayak radio siaran yang terhubung dengan penggunaan beberapa platform media mengubah karakteristik atau tipologi. Penelitian ini melihat partisipasi audiensi Radio Suara Surabaya di ruang publik pada era konvergensi media. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di ruang publik, pemirsa Radio Suara Surabaya berfokus pada tiga isu, yaitu masalah lalu lintas, masalah sosial dan masalah politik. Sehubungan dengan konsep ruang publik yang ditawarkan oleh Habermas, ditemukan bahwa ada batasan pada partisipasi publik dalam ruang siaran. Namun, ini tidak dibenarkan oleh manajemen karena dianggap tidak sesuai dengan visi yang diemban oleh Radio Suara Surabaya yang memprioritaskan partisipasi publik dalam menjalankan proses demokrasi.